Terkait Penyerang Ustadz di Brayan, Azhari: Peristiwa Itu Mengingatkan Saya Dengan Kejadian Puluhan Tahun Lalu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Presedium Pribumi Menggugat, menggelar silaturahim dengan aktivis di Sumatera Utara (Sumut), Jum’at, (27/1) malam.

Acara silaturhim itu sendiri digelar di Lantai II Hotel Garuda Plaza Medan, Jalan Sisingamangaraja No 18, Kecamatan Medan Kota, Jum’at (27/1).

Koordinator Presidium Pribumi Menggugat, Azhari AM Sinik dalam kesempatannya mengatakan, silaturahim yang digelar guna mempersatukan visi dan misi aktivis di Sumut. “Pertemuan ini kita gagas guna menyatukan visi misi rakyat Indonesia,” kata Azhari.

Selain itu, pria yang akrab dipanggil Mak Itam itu menjelasakan tentang anacaman gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). “Peristiwa yang terjadi terhadap Ustadz Burhanuddin Siagian di Masjid Taqwa Pulau Brayan Bengkel kemarin mengingatkan saya akan kejadian pada tahun 1965 di lokasi yang sama,” jelasnya.

Di mana saat itu, tambahnya, seorang Ustadz juga diperlakukan seperti apa yang dialami Burhanuddin Siagian.

“Saya lupa nama ustadz tersebut, akan tetapi, peristiwa itu mengingatkan saya dengan kejadian puluhan tahun lalu. Namun saat itu, PKI yang melakukannya terhadap sang ustadz,” tambahnya.

Sebelumnya, Hamdani Harahap, praktisi hukum Sumut berharap dari silaturahim yang digelar ini dapat melahirkan gagasan yang mempersatukan seluruh aktivis.

Pantauan di lokasi, dalam silaturahim tersebut hadir tokoh pergerakan nasional Ratna Sarumpaet dan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari fraksi partai Gerindra,  Muhammad Syafii alias Romo Syafii, paraktisi hukum Sumut, Hamdani Harahap sebagai pembicara di hadapan ratusan aktivis yang hadir.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini