Ket: Tumbuh Bersama (dari kiri) : Edi Porwanto (CFO INA), Laksda Deny Septiana (Dan Kodaeral I), Arif Suhartono (Dirut Pelindo), Rico Waas (Walikota Medan), Suffian Manaf (Presdir BNCT), Glen Hilton (CEO & MD DP World APAC), William Khoury (Commissioner BNCT).(Dok.BNCT/ ist)
Medan, Mudanews.com – Belawan New Container Terminal (BNCT) resmi meluncurkan Tumbuh Bersama, sebuah inisiatif ketahanan komunitas yang dirancang untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan di Belawan. Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara BNCT, Pemerintah Kota Medan, DP World, DP World Foundation, dan Pelindo.
Peluncuran program berlangsung di Terminal BNCT dan dihadiri oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, bersama jajaran eksekutif dari DP World dan Pelindo. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Tumbuh Bersama serta peresmian simbolis kegiatan restorasi mangrove.
Presiden Direktur BNCT, Suffian Manaf, mengatakan bahwa inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
“Keberhasilan bisnis BNCT bergantung pada sejauh mana kami dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat lokal untuk bersama-sama membangun kesejahteraan jangka panjang,” ujarnya.
Sementara itu, CEO & Managing Director DP World Asia Pacific, Glen Hilton, menegaskan bahwa inisiatif ini berangkat dari kebutuhan masyarakat lokal dan bertujuan menciptakan perubahan berkelanjutan.
“Program ini lahir dari dan untuk masyarakat Belawan, dengan fokus pada ketahanan lingkungan dan generasi masa depan. Kami ingin memastikan Indonesia tumbuh bersama kami secara inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Program Tumbuh Bersama disusun berdasarkan hasil Community Needs Assessment yang dilakukan oleh DP World dan mitra lokal pada Juli 2025. Kajian tersebut mengidentifikasi kebutuhan prioritas masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Adapun pelaksanaan program dibagi dalam dua tahap:
Tahap 1 (2025–2026):
Restorasi mangrove seluas 22 hektare di kawasan Hamparan Perak untuk melindungi pesisir dari abrasi dan banjir serta mendukung penyimpanan karbon biru.
Pembangunan sekolah menengah pertama di wilayah Pelabuhan Belawan, dengan dukungan lahan dari Pelindo guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak lokal.
Tahap 2 (2027):
Penyediaan fasilitas kesehatan, termasuk pembangunan pusat layanan medis dan pengadaan ambulans untuk mempercepat akses layanan kesehatan masyarakat.
Pemberdayaan nelayan lokal, melalui pelatihan, penyediaan peralatan, pembangunan dermaga baru, serta penyediaan reefer box bertenaga surya untuk penyimpanan hasil tangkapan.
Presiden Direktur Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor dalam inisiatif ini.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan sekolah yang memberikan akses pendidikan berkualitas. Ini adalah wujud nyata bagaimana kami menjadikan Belawan bukan hanya sebagai pelabuhan perdagangan utama, tetapi juga tempat yang layak untuk tumbuh dan bekerja,” ucapnya.
Melalui Tumbuh Bersama, BNCT dan para mitra berkomitmen untuk mengintegrasikan pembangunan sosial dengan pelestarian lingkungan, memastikan masyarakat Belawan dapat tumbuh seiring meningkatnya peran Belawan sebagai pelabuhan strategis nasional dan internasional.(*)
BNCT dan DP World Gaungkan Program “Tumbuh Bersama” di Belawan
