Sekjen Polri Watch Soroti Salah Tangkap di Pesawat Garuda

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com-Medan |  Bandara Kualanamu mendadak jadi sorotan publik setelah insiden salah tangkap terhadap Ketua NasDem Sumut, Iskandar ST, di dalam pesawat Garuda Indonesia yang hendak berangkat ke Jakarta. Peristiwa itu dinilai mencoreng citra penegakan hukum dan menciptakan preseden buruk bagi kenyamanan penumpang sipil.

Sekjen Polri Watch, Drs. M.A. Siddik Surbakti, dengan tegas menyampaikan penyesalannya atas tindakan aparat yang disebutnya “tidak profesional dan merusak institusi Polri.”

“Tindakan salah tangkap seperti ini tidak bisa dibenarkan. Ini mencederai kepercayaan publik dan merusak marwah kepolisian,” ujar Siddik Kamis(16/10/2025) malam.

Menurutnya, penangkapan terhadap seseorang di dalam pesawat hanya dibenarkan dalam kondisi luar biasa, seperti tindakan terorisme.

“Bayangkan kalau salah tembak,” tegasnya. “Penangkapan di dalam pesawat tidak pernah dibenarkan, kecuali terhadap teroris. Jadi Pak Iskandar sudah seperti diperlakukan layaknya teroris.”

Siddik menilai permohonan maaf yang telah disampaikan pihak kepolisian belum cukup. Ia meminta agar Propam Polri segera turun tangan mengusut motif dan siapa yang berada di balik kejadian tersebut.

“Kalau tidak ada tindakan tegas, Polri Watch akan meminta agar kasus ini diproses Propam,” tambahnya.

Tak hanya itu, Siddik juga mendesak pihak Garuda Indonesia dan pengelola Bandara Kualanamu untuk turut menyampaikan permohonan maaf kepada Iskandar ST.

“Mereka harus minta maaf secara terbuka. Ini pelajaran berharga, karena telah mengganggu dan mempermalukan orang lain,” tuturnya.

Insiden ini membuka kembali perbincangan publik mengenai akurasi data penumpang dan prosedur identifikasi oleh aparat di wilayah bandara. Banyak pihak menilai, kasus salah tangkap di ruang publik yang terekam mata masyarakat dapat menggerus rasa aman dan wibawa institusi penegak hukum itu sendiri.

[Red]

Berita Terkini