100 Hari Pertama Bobby-Aulia, Eka Putra Zakran: Baru Sekedar Pemanasan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Praktisi Hukum sekaligus Pengamat Kebijakan Publik menilai dalam 100 hari pertama Bobby-Aulia sebagai Pemimpin baru Kota Medan, masih melakukan adaptasi serta melakukan mapping dari beberapa persoalan yang ada di Kota Medan, sekaligus mengurai persoalan tersebut dalam kerangka Kebijakan yang itu berimplikasi pada perubahan dalam tata kelola Pemerintahan.

“100 hari pertama ini, jika di hitung dari angka pencapaian secara parsial, tentu tidak bisa diuraikan secara detail, termasuk beberapa program yang disampaikan saat kampanye beberapa waktu lalu, tentu saja urutan kebijakan itu dilakukan secara bertahap, namun dalam aspek layanan birokrasi, dibeberapa Dinas dan Kecamatan hingga kelurahan sudah ada perubahan, walaupun secara bertahap,” ujar Eka Putra Zakran SH MH kepada media, Selasa (8/6/2021) di Bromo Caffe Kawasan Jalan Pancing Medan, Sumatera Utara.

Beberapa kebijakan yang disampaikan sudah mulai berjalan, terutama penanggulangan sampah, mulai tampak tertata rapi walaupun belum sempurna hampir di semua Kecamatan dan Kelurahan di Medan, mulai berubah.

“Jika dibandingkan dengan masa lalu, ini sudah ada perubahan dan perbaikan, walaupun belum signifikan, terpenting spirit untuk berubah itu ada, pembenahan dan perbaikan beberapa drainase serta pengerjaan pembersihan alur sungai mulai tampak, ini untuk mengurangi terjadinya banjir, untuk jalan sendiri ya kita masih melihat banyak yang belum diperbaiki, namun kita yakin pemimpin muda ini akan mampu mengerjakan PR lama yang belum selesai,” tambah advokat muda ini serius.

Menjawab 100 hari pertama Kepemimpinan Bobby-Aulia, memang belum bisa merealisasikan seluruh visi besar mereka dalam merubah wajah Kota Medan ini seketika, perlu ada tahapan dan proses.

“100 hari pertama bukanlah angka mati yang bisa menilai kinerja dalam waktu singkat, terpenting spirit untuk mau melakukan perubahan itu penting, mengingat Kota Medan dengan segudang problematika perlu sentuhan yang tegas, keras namun tidak otoriter, perbaikan infrastruktur jalan dan berbagai hal yang dirasakan warga Kota Medan secara bertahap akan teratasi, ini butuh kecepatan dan Kolaborasi semua pihak,” tambah Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Medan ini dengan optimis.

Untuk saat ini perubahan itu ada, walaupun belum besar, lambat laun persoalan tersebut akan terjawab dengan kerja keras dan semangat Kolaborasi semua elemen, termasuk birokrasi harus sejalan dengan visi Bobby-Aulia dalam membawa rumah besar ini menuju perubahan.

“Sebagai warga kota, mari kita Kawal Bobby-Aulia untuk mengujudkan visi besar perubahan di Kota Medan yang sebentar lagi berusia 431 tahun, khusus pembangunan di Medan Utara masyarakat sudah sangat berharap adanya perhatian serius Pemerintah Kota, agar Medan Utara diperhatikan dari aspek infrasturktur yang jauh ketinggalan dari Kecamatan lainnya, kemudian soal banjir, kemacatan dan Pasar yang kumuh perlu di tata agar menjadi baik dan cantik,” tambah Ketua Relawan BBA Medan Berkah ini.

Disamping itu, pembersihan tiang-tiang listrik dan pepohonan yang dipenuhi tempelan kertas, agar dibersihkan, karena Kota ini semakin kumuh.

“Tolong juga pak Walikota dan Wakil Walikota Medan, diperhatikan sampah kertas yang menempel di tiang listrik semakin menyomak, belum lagi kabel-kabel yang berserakan tak beraturan dan tiang-tiang telepon yang mengumpul banyak di satu titik tertentu, membuat Kota ini semakin kotor, kumuh dan jorok, inilah yang harus menjadi perhatian Pemimpin muda Kota Medan dengan semboyan Kolaborasi Medan Berkah,” ujarnya mengakhiri wawancara. (AS)

- Advertisement -

Berita Terkini