GMNI Medan Gelar Dialog Publik, Peringati Hari Kelahiran Bung Karno

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka memperingatin Hari Kelahiran Bung Karno. Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Medan menggelar kegiatan Dialog Publik yang mengangkat tema Benarkah Praktek Feodealisme Telah Tumbuh di Tubuh Pemko Medan?

Kegiatan ini dilaksanakan di Cafe D Empat Belas Coffe pada Minggu (06/6/2021) dimulai pada pukul 14.00 WIB s/d selesai.

Acara tersebut berjalan dengan hikmah dan lancar, peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pimpinan DPC GMNI kota Medan, Ridwan Saragih berharap kegiatan ini mampu memupuk nalar kritis mahasiswa dan pemuda mengenai persolan-persoalan yang terjadi dimasyarakat dan kebijakan Pemko Medan yang tidak berpihak terhadap kepentingan rakyat apalagi program yang sampai sekarang belum terwujud dan terealisasi.

Adannya kebijakan the chiken of asia yang kontraproduktif dan salah sasaran, yang justru melahirkan kerumunan massa, ini sudah jelas dugaan melanggar kebijakan pusat dan Pemprov Sumut dalam penanggulangan Covid-19.

“Harapannya sebagai mitra kritis Pemko Medan mari sama-sama kita kritik yang membangun dan memberikan masukan-masukan positif terhadap Pemko Medan untuk menjadikan kota Medan menjadi lebih baik lagi. Kedepannya GMNI Kota Medan tetap konsiten dalam mengawal Bobby Nasution sebagai Walikota Medan,” ujarnya.

Dijelaskan Ridwan, karena hari ini juga berketepatan pada hari lahirnya putra sang fajar, pemimpin besar revolusi bangsa ini yang dalam perjuangan revolusinya menentang feodalisme, imprealisme dan kapitalisme untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

“Mari sama-sama kita memberikan doa yang terbaik untuk beliau,” ucapnya.

Sementara H M Nezar Djoeli ST memaparkan materinya bahwa masyarakat harus berpandangan secara objektif dan menilai segala sesuatu dari berbagai sudut dan bukan didasarkan kepada suka atau tidak suka, terkait pengamanan Paspampres dalam tugasnya Paspampres memang diberikan amanah dan itu sudah diatur Undang-Undang dan melekat pada keluarga presiden dalam hal melaksanakan tupoksinya.

Selanjutnya DPP GMNI, Syam Firdaus Jafba mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DPC GMNI Kota Medan. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya bertindak kritis dalam menyikapi persoalan Nasional maupun Daerah.

“Apakah Praktek Feodalisme juga terjadi di Kota Medan sebagaimana yang diketahui bersama bahwa Walikota Medan (Bobby Nasution) juga dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi tentu saja harus dilihat berdasarkan perilaku kepemimpinannya,” tanyanya.

Jika dilihat lebih lanjut, tentu saja ini dapat terlihat bagaimana proses awal pencalonan hingga Bobby Nasution terpilih. Belum lagi terakhir kali beberapa hari yang lalu dapat dilihat di media masa pers (wartawan).

“Untuk itu, menyikapi stigma tersebut menurut Bung Syam Walikota Medan harus memperbaharui citranya sebagai Walikota Medan Pilihan Rakyat Kota Medan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Medan dan memberikan kesan yang lebih ramah kepada masyarakat,” tegas Bung Syam.

Kemudian Hikmawan Syahputra SIP MA menyampaikan secara berkaitan dengan dugaan feodalisme pada tubuh Pemkot Medan, apakah praktik itu masih terjadi? Biar kawan-kawan yang menjawabnya. Apakah proses elektabilitas dan elektoral, sehingga Bobby Nasution dapat dicalonkan dan menjadi Walikota Medan lebih didominasi oleh track record politiknya, kapabilitasnya, atau karena pribadinya sebagai menantu presiden.

“Apakah ada beda perlakuan dirinya sebagai Walikota, selayaknya bangsawan dengan perlakuan Walikota atau kepala daerah lainnya? Apakah ketika arogansi mendominasi dengan dugaan melanggar aturan protokol Covid-19, dan merasa elitis sebagai sikap feodalisme. Maka kita dijawab sendiri di dalam hati,” jelas Mawan.

Dialoq berakhir dengan tanya jawab antara peserta dengan pemateri dan bersepakat mahasiswa harus tetap kritis dalam persoalan-persoalan dan kebijakan Pemko Medan yang merugikan kepentingan rakyat dan aktif berpartisipasi memberikan masukan-masukan agar lebih baik lagi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini