Miris, Bobby Temukan Rumah Beratap Langit dan Warga Tak Punya Adminduk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution mengadakan blusukan ke Jalan Balai Desa, Gg Flamboyan, Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, Selasa (3/11). Dari blusukan ini, Bobby menemukan ada rumah tidak layak huni (RTLH) dan warga yang tak punya administrasi kependudukan (adminduk) selama bertahun-tahun.

Bobby blusukan dengan didampingi Ketua Umum Relawan Bobby Nasution (Re-Born) Suwarno. Pertama Bobby mendatangi rumah Ramli Sinaga. Sembari menyusuri gang, Bobby disambut riuh oleh emak-emak disana.

Sesampainya di rumah Ramli, Bobby terkaget-kaget dengan kondisinya yang memprihatinkan.

“Kondisinya tidak layak huni, atapnya gak ada, makanannya gak ada. Kamar mandinya tidak ada. Tidur, makan sama masak di satu tempat. Itu sangat miris kali. Padahal jarak rumah yang tidak layak huni tadi dengan kantor lurah tak sampai 100 meter. Ini sangat prihatin. Kita inginkan marilah sama-sama Pemko turun ke lapangan lihat kondisi masyarakat,” ungkap Bobby yang maju di Pilkada Medan berpasangan dengan Aulia Rachman.

Temuan lainnya, kata Bobby, Ramli ternyata tak punya adminduk seperti KTP dan KK. “Tadi kita tanya Bang Ali (Ramli, red), KTP blm punya. KK tidak ada. Anak-anaknya umur 15 tahun dan 17 tahun belum ada yang punya akta kelahiran dan putus sekolah di tingkat sekolah dasar karena tidak ada biaya. Pada hal sekolah itu gratis,” sebut menantu Presiden Joko Widodo ini.

Temuan dengan permasalahan soal ketiadaan memiliki adminduk, juga didapati Bobby ketika mendatangi rumah Sobirin dengan kondisi rumah juga tidak layak serta para cucunya juga tak punya amiduk.

Karena itulah, bila diamanahkan oleh masyarakat Medan, sambung Bobby, dirinya dengan Aulia sudah merancang program Medan Inovatif yang melingkupi Medan 1 Data (pembangunan data center terintegrasi).

“Bobby-Aulia akan memudahkan masyarakat. Akan kita dorong memakai digitalisasi atau daring. Harusnya kita punya birokrasi yang membuat masyarakat tidak perlu lagi jalan ke sana sini untuk sekadar mengurus adminduk, harus dipermudah,” pungkas Calon Wali Kota nomor urut 2 tersebut.

Sementara itu, Ketum Re-Born Suwarno, mengungkapkan bahwa keluhan warga itu didapati saat Tim Re-Born menggelar fogging (pengasapan) mencegah demam berdarah dengue (DBD) di kawasan tersebut. Selanjutnya temuan itu diteruskan ke tim Sekreratiat Bersama Bobby-Aulia hingga akhirnya Bobby memutuskan melakukan blusukan.

Suwarno melanjutkan, adanya temuan ini menandakan bahwa Medan memang membutuhkan pembenahan. Terkhusus urusan birokrasi. “Sudah saatnya Medan berbenah. Mari kita gunakan hak pilih kita pada 9 Desember mendatang. Datang ke TPS, coblos nomor 2,” pungkasnya. berita Medan (isl)

 

- Advertisement -

Berita Terkini