Sikap Benci Kepada Erick Thohir Adalah Berlebihan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Penanggulangan bencana covid-19, sebenarnya sudah sangat memeras tenaga dan pikiran Presiden Jokowi. Belum lagi kritik-kritik tajam pihak oposisi yang tampak mengarah pada kinerja pemerintah. Jadi rasanya teramat tidak tepat jika antar sesama pendukung Presiden Jokowi, malah larut dalam berbagai komplik kepentingan seperti yang terjadi belakangan ini.

Saat-saat seperti ini, harusnya jangan ada tekanan yang malah muncul dari dalam. Jeruk kok makan jeruk! Rasanya apa yang dibuat oleh Erick Thohir adalah sesuatu yang sudah ia pikirkan sebagai langkah terbaik. Beliau adalah pembantu Presiden yang pastinya bergerak sesuai arahan dan penugasan dari Jokowi. Terkadang saya heran melihat orang-orang yang belum juga memahami bahwa Bang Erick itu bukan bekerja tanpa izin.

Kemudian mengenai rotasi dan pergantian di BUMN, ya lumrah saja. Tidak etis jika harus dia lagi dan dia lagi.

Sebaiknya penumpukan jabatan pada satu tangan besar itu tidaklah baik. Yang mendukung Presiden itu tidak sedikit. Sebab kegaduhan tidak lagi masalah pendapat, tapi lebih lebih kepada “pendapatan”. Bukankah semua sepakat bahwa apa yang diperbuat hari ini adalah untuk rakyat?

Erick Thohir sudah sangat banyak berbuat di kementriannya, bahkan lebih dari itu, beliau ditugaskan beberapa hal lain dalam rangka menjalankah perintah Pak Presiden. Kurang apalagi? Maka sepertinya memang ada skenario yang dibuat-buat, agar citra seorang Erick menjadi jelek di mata masyarakat dan Presiden. “Atas bawah kena hantam,” kata anak Medan.

Sungguh mengherankan, semua yang dikerjakan Erick dianggap salah. Mengganti ke yang lebih baik, salah. Melibatkan kementrian-kementrian untuk bersinergi salah juga. Padahal tak ada yang bertentangan dengan aturan.

Prestasinya yang segudang, bahkan dalam waktu yang begitu singkat dan di tengah bencana, sama sekali tidak dianggap sebagai kemajuan bagi mereka yang merasa kepentingan pribadi dan kelompoknya terabaikan.

Saran saya, bagi pihak-pihak yang merasa kurang simpati pada Pak Menteri, sebaiknya tatap muka langsung atau tabayun. Agar ada titik temu. Jangan terus saling serang tanpa arah yang jelas. Nantinya kelompok anti-Jokowi yang akan bertepuk-tangan. Sebab setahu saya, setiap masalah tentu ada solusinya seperti setiap penyakit yang tentu ada obatnya. Apalagi bagi orang-orang elit, kan lebih baik elegan dan mendewasakan langkah, ketimbang bertindak seperti anak kecil.

JBMI janji akan tetap kawal Erick Thohir. Aset BUMN harus terus dijaga. Sabar Bang Erick, pasti ada jalan untuk lepas dari ranjau dunia.

Amran Saragih, MA (Ketua Umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia)

- Advertisement -

Berita Terkini