BARAK JOIN, Stafsus, Menteri dan Wamen Milenial Harus Diganti

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ucapan mantan presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, bisa diartikan sebagai kritik sekaligus untuk memacu semangat generasi milenial dalam berkontribusi secara signifikan terhadap bangsa dan negara. Hal itu diungkapkan Ketua Umum BARAK JOIN Ali Nugroho.

“Baby boomer punya momentum sejarah besar pada tahun 98 demo besar-besaran. Generasi Z bisa dilihat kini, demo bisa menurunkan mahasiswa dan pelajar besar-besaran. Nah generasi milenial, turun demo seribu dah paling banyak. Tapi dikekuasaan, ada yang jadi stafsus presiden, menteri, wamen,” kata Ali.

Menurut Ali, tidak dapat dipungkiri bahwa pada generasi milenial (rentan waktu kelahiran 1980 s/d 1995) tidak memiliki momentum sejarah besar. Akan tetapi, memiliki posisi peran strategis dan tinggi dalam pemerintahan.

“Generasi saya, dianakemaskan kekuasaan hari ini. Posisi strategis itu harus diimbangi kerja extraordinary. Sadarlah wahai kawanku. Tapi hari ini, stafsus, menteri, wamen milenial tak pernah terdengar kinerjanya ke ruang publik. Apa kerjanya?.”

Ali berharap pernyataan Megawati Soekarnoputri dipandang secara positif oleh generasi muda. Sebab sambung Ali, pernyataan tersebut mengandung dua kontekstual yang sifat kontrukstif demi kemajuan bangsa dan negara.

“Demo Generasi Z tidak harus seperti generasi Baby Boomer yang bersifat destruktif karena mau menata ulang. Namun kini, generasi Z sudah ada tata aturannya mengenai hal itu. Harusnya generasi Z pilihannya konstruktif dalam menyampaikan aspirasi ataupun berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ali berharap presiden Joko Widodo berbesar hati untuk mengevaluasi secara mendalam mengenai peran dan kompetensi generasi milenial.

“Meski presiden memiliki hak preogratif. Apa salahnya kalau dipertimbangkan stafsus, menteri, wamen generasi milenial diganti aja. Atau ditempatkan sesuai porsi kompetensinya. Masih banyak jabatan-jabatan lain yang pas buat generasi milenial,” pungkasnya. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini