Penulis : Nurul Azizah
Mudanews.com OPINI – Penulis benar-benar tercengang dengan kejadian di Nepal, tanpa penulis ketahui sebelumnya, dueer demo terjadi di negara tersebut (10/9). Rangkaian demonstrasi itu dipicu oleh larangan media sosial, yang kini telah dicabut. Berdasarkan informasi dari berbagai media, aksi kekerasan dimulai ketika ribuan orang, sebagian besar menyebut generasi Z turun ke jalan di Kathmandu pada Senin (8/9/2025). Hampir 200 orang diyakini terluka dalam bentrokan dengan polisi.
Apa yang menjadi permasalahan di Nepal hampir sama dengan di Indonesia yaitu pengangguran dan ketimpangan serta gaya hidup hedon para pejabat pemerintah dan DPR yang suka pamer atau flexing di media sosial.
Di Nepal menurut informasi yang penulis baca, warga sangat kesulitan dalam mendapatkan lapangan kerja. Negara pegunungan yang terjepit di antara India dan Tiongkok. Gaya hidup mewah keluarga pejabat Nepal yang diunggah di media sosial membuat marah masyarakat hingga memicu ada demo besar-besaran.
Penulis lebih tercengang lagi adanya video lama pidato seorang siswa Nepal yang pernah di unggah di media sosial Maret 2025, dalam acara tahunan di sekolahnya. Video itu muncul dan sontak mencuri perhatian penulis.
Bagaimana tidak, penulis yang seorang guru terhentak nuraninya. Begitu ada siswa yang melek politik, dan berani dengan lantang menyuarakan kebenaran dan mengguncang rakyat Nepal.
Pidato penuh semangat dan berapi-api telah menyinggung soal maraknya korupsi di kalangan pejabat pemerintahan Nepal, pengangguran, hingga nasib anak muda Nepal yang terpaksa merantau karena pemerintah gagal mengahdirkan kesejahteraan. Ucap bocah itu yang ternyata dijadikan simbol perjuangan gen Z dan sekarang “ucapan tersebut” menjadi kenyataan.
Penulis berharap anak-anak gen Z yaitu anak-anak SMA sederajat di Indonesia memiliki semangat perjuangan untuk kemajuan negara. Berani mengkritik pemerintah dan DPR RI yang korup dan gaji yang fantastis di tengah masyarakat yang serba hidup kekurangan dan sulitnya mencari pekerjaan.
Inilah pernyataan siswa SMA sebagai simbol Gen Z yang menggetarkan perjuangan rakyat Nepal. Pernyataan yang menginspirasi perjuangan rakyat Nepal melawan pejabat yang dzalim dan suka flexing. Dari video tersebut kemudian muncul aksi protes larangan penggunaan media sosial, demo maraknya korupsi.
“Kita adalah api yang akan membakar kegelapan dan badai yang menyapu bersih ketidakadilan”.
“Nepal adalah milik kita”.
Keren banget generasi muda bisa membuat percikan api yang pada akhirnya bisa dijadikan simbol perjuangan melawan pejabat yang korup dan dzalim. Bravo generasi Z kami guru di Indonesia angkat topi untuk keberhasilan dan semangat juang tanpa lelah dan tak kenal menyerah.
Nurul Azizah seorang pendidik dan penulis buku”Muslimat NU Militan Untuk NKRI.