Perang Israel vs Iran, Transformer Melawan Jihadis

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com OPINI | Israel menghadapi perang yang sesungguhnya setelah beberapa bulan “latihan” di Gaza. Lawannya Iran, negara para Mullah yang hampir seluruh lelaki dewasanya sudah dibaiat untuk berjihad.

Dengan kepercayaan tingkat dewa untuk urusan tehnologi perang dan intelejen, Benjamin Netanyahu menganggap Iran bisa dilumpuhkan dengan membunuh para pemimpinnya.

Dalam serangan militer Israel 13 Juni, sejumlah petinggi militer Iran tewas : Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, Mayor Jenderal Hossein Salami, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh, Mayor Jenderal Gholamali Rashid.

Perang Iran vs Israel membuka kotak pandora perseteruan Syiah dan Yahudi yang dikemas dengan klaim nuklir. Kepemilikan senjata nuklir Iran dianggap sebagai ancaman bagi Israel yang juga memiliki senjata pemusnah massal.

Serangan Israel Jumat malam dengan isu nuklir juga menewaskan 6 profesor ahli nuklir Iran : Fereydoun Abbasi, Mohammad Mehdi Tehranji, Abdolhamid Minouchehr, Ahmad Reza Zolfaghari, Amir Hossein Faghihi, dan Motallebzadeh.

Ancaman bom nuklir sudah di depan mata, siapa duluan yang meluncurkan yang pasti petinggi Israel sudah berada di dalam bunker khusus sedalam 40 meter dengan fasilitas lengkap untuk bertahan selama 3 bulan.

Iran yang dituduh memiliki nuklir kemungkinan akan menghadapi perang yang mematikan dengan strategi yang tidak pernah dibayangkan. Seperti di paragraf awal, Iran memiliki jutaan Jihadis. Bom bunuh diri bisa menembus pengamanan, tiba-tiba berada di Tel Aviv bahkan tidak mustahil di dalam bunker.

@Dahono Prasetyo

Berita Terkini