MUDANEWS.COM – MANCANEGARA | Beirut, 19 September 2024 – Lebanon diguncang oleh serangkaian ledakan dahsyat yang menargetkan anggota kelompok militan Hezbollah. Ribuan pager diduga bermerek Gold Apollo yang telah didistribusikan kepada anggota Hezbollah meledak dalam beberapa hari terakhir, menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya.
Dalam serangan yang terkoordinasi dengan baik, pager-pager tersebut meledak di berbagai wilayah Lebanon, termasuk Beirut Selatan dan Lembah Bekaa. Baterai pager yang seharusnya menjadi sumber daya ternyata telah disabotase dengan bahan peledak PETN.
Lebanon dan Hezbollah langsung menuding Israel sebagai dalang di balik serangan ini. Badan intelijen Israel, Unit 8200, diduga telah merencanakan serangan ini dengan cermat. Sumber intelijen Barat mengkonfirmasi keterlibatan Unit 8200 dalam operasi ini.
Israel, yang telah meningkatkan serangan udara di Lebanon sejak insiden ini, belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Namun, serangan ini semakin memperuncing ketegangan antara Israel dan Lebanon, yang telah berkonflik selama puluhan tahun.
Yang mengejutkan, Hezbollah mengaku telah memeriksa pager-pager tersebut sebelum didistribusikan. Namun, mereka gagal mendeteksi adanya bahan peledak. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai keamanan internal Hezbollah dan efektivitas sistem pengawasan mereka.
Serangan ini dianggap sebagai pukulan telak bagi Hezbollah, yang selama ini dikenal sebagai kelompok militan yang tangguh dan berpengalaman. Kegagalan mereka dalam mendeteksi ancaman ini telah merusak reputasi mereka di mata pendukungnya.
Para ahli keamanan meyakini bahwa serangan ini merupakan operasi intelijen yang sangat kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang. Israel diduga telah berhasil menyusupkan bahan peledak ke dalam pager-pager tersebut tanpa diketahui oleh Hezbollah.
Serangan ini juga menunjukkan bahwa perang modern tidak hanya melibatkan senjata konvensional, tetapi juga perang psikologis dan informasi. Israel diduga telah memanfaatkan teknologi canggih untuk melancarkan serangan ini.
Serangan bom pager ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi Lebanon dan Israel, tetapi juga bagi seluruh kawasan Timur Tengah. Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, dan ada kekhawatiran bahwa konflik ini dapat meluas menjadi perang regional.
Selain itu, serangan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa perangkat yang kita gunakan aman dari sabotase?
Hingga saat ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait serangan bom pager ini. Bagaimana tepatnya Israel berhasil menyusupkan bahan peledak ke dalam pager? Apakah ada pihak lain yang terlibat dalam serangan ini? Dan bagaimana dampak jangka panjang serangan ini terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah.**()
(Sumber: Reuters/foto : Ann Wang)