Tidak Ada yang Lebih Teroris daripada Zionis Israel

Breaking News

- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Lagi-lagi Zionis Israel dengan arogan melakukan penyerangan kepada umat muslim Palestina. Di bulan suci Ramadhan ini, Zionis Israel menyerang umat Muslim yang sedang melakukan ibadah Shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa dibuat mencekam pada hari sabtu (8/5/21).

Zionis Israel dengan membabi buta menembaki jemaah, baik anak-anak, orang tua, maupun perempuan. Memang sudah menjadi tabiat zionis Israel selalu melanggar etika dalam penyerangan ataupun peperangan.

Kejadian ini dikarenakan adanya klaim kaum Yahudi di wilayah Al-aqsa sebagai wilayah Yahudi, apalagi dalam waktu dekat akan ada keputusan Mahkamah Agung Zionis Israel untuk menetapkan wilayah Al-Aqsa dan Syeikh Al-Jarrah sebagai hak milik mereka. Tentu ini memicu penolakan warga Palestina yang sudah ratusan tahun menetap di situ.

Masjid Al-aqsa menjadi tempat suci bagi umat Islam dan Kaum Yahudi. Umat Islam mengagungkan tempat ini karena tempat ini adalah satu satu dari tempat suci selain Mekkah dan Madinah, sedangkan Zionis Israel mengaku juga memiliki otoritas kepemilikan melalui history King Solomon (Nabi Sulaiman). Historical dogmatis ini menjadi konflik berkepanjangan bagi kedua agama.

Tetapi dalam tatanan politis dan sosial, Israel tidak memiliki hak otoritas atas kepemilikan Al-Aqsa, karena sejatinya tanah ini sudah ditempati oleh umat Islam ratusan tahun lamanya ketika umat Islam berhasil membebaskannya.

Tindakan Israel menyerang Masjid Al-Aqsa melanggar Hak Asasi Manusia. Memang, kita semua tahu, satu-satunya negara yang tidak akan pernah patuh pada aturan Internasional adalah Israel. Seakan-akan negara kecil ini memiliki Imun yang kuat untuk melindungi dirinya dari serangan seluruh negara di dunia.

Banyak negara yang mengecam tindakan-tindakan represif Israel, tapi satupun tak bisa menghentikan tindakannya. Ditambah lagi, negara-negara Islam di dunia hanya melakukan tindakan kecaman, tanpa mau duduk bersama menguatkan barisan ukhuwah untuk menekan Israel dan sekutunya.

Israel adalah satu-satunya negara teroris yang tindakan terorisnya di”legal”kan oleh pemerintahan dan sekutunya. Israel sangat gampang melakukan pembunuhan, melanggar HAM, membatalkan perjanjian internasional, dan menutup telinga bagi kecaman dunia.

Zionis Israel sebenarnya tidak layak disebut negara, karena hasil kenegaraan mereka direbut dengan darah dan pembunuhan, dimata dunia ini tidaklah menjadi sah. Sejak peperangan tahun 1967, yang dimenangkan oleh Israel. Israel menjadi begitu sombong dan arogan, tidak ada yang dapat menghentikannya..

Jika dunia seluruhnya bersepakat bahwa Israel adalah negara teroris dan tindakannya harus dihentikan, maka tindakan represif Israel tidak akan berlangsung hingga sekarang, sayangnya “negara” kecil ini dilindungi oleh Invisible han dari sebuah negara besar yang tentu saja memegang kendali di PBB. Sungguh sulit kiranya jika sudah seperti ini.

Tindakan terorisme Israel ini tentu akan terus berlanjut, mungkin minggu depan, bulan depan, tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya, apabila umat Islam di dunia masih beranggapan bahwa kasus Israel dan Palestina adalah kasus internal yang harusnya diselesaikan oleh kedua belah pihak.

Tentunya ini pikiran yang salah, terkhusus Indonesia, sangat bertanggung jawab untuk membantu Palestina baik secara material maupun secara diplomasi yang tegas, bahkan harus ada tindakan extraordinary agar Israel berhenti. Jalinan kerja sama PBB, OKI, ASEAN dan lembaga-lembaga dunia lainnya harus benar-benar duduk dan mengecam serta mengancam Israel bahkan sekutunya untuk tidak berlaku sewenang-wenang di Palestina.

Tidak perlu menjadi beragama untuk mengatakan Zionis Israel adalah teroris, cukup menjadi manusia. Karena Israel menganggap Manusia lain adalah “Goyim (Binatang)” maka, layaklah dunia tak menganggap manusiawi lagi tindakan Israel, bahkan seharusnya Israel harus dianggap ancaman bagi dunia yang eksistensinya bisa meruntuhkan wibawa negara dunia. Maka harus segera dihentikan.

Sekali lagi, Terorisme Zionisme Israel tidak akan bisa dihentikan jika seluruh dunia tidak bersepakat menghentikannya, bahkan masih ada yang mendukungnya. Satu-satunya cara adalah, jadikan Israel Public Enemy bagi dunia, lalu kucilkan dan berikan efek jera bagi mereka baik secara politik, sosial, dan ekonomi. Salam.

Oleh : Januari Riki Efendi SSos
Penulis adalah Pegiat Literasi dan Founder dari Ruang Literasi

Berita Terkini