Jubir Wapres Amerika Serikat Positif Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Juru bicara Wakil Presiden Amerika Serikat, Katie Miller, positif terinfeksi virus corona. Dilansir AFP, kabar ini membuat Miller jadi staf gedung putih kedua dalam seminggu yang positif corona dari hasil tes.

Berita jatuh sakitnya Miller menimbulkan kekhawatiran, bahwa Gedung Putih menjadi salah satu titik penyebaran virus corona.

Miller, si juru bicara Mike Pence belakangan kerap mendapat akses ke pertemuan tingkat tinggi. Ia juga menikah dengan ajudan Trump, Stephen Miller, penulis pidato Trump yang keras membahas persoalan imigrasi.

Salah seorang pejabat administrasi Gedung Putih menyebut, sejauh ini, baru staf dari Pence saja yang di tes dan ditemukan bahwa ia positif corona.

Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan, Trump sempat berbicara di depan anggota dewan dari Partai Republik. Dalam percakapan tersebut teridentifikasi bahwa orang yang positif itu adalah Katie Miller.

Trump mengatakan bahwa ‘orang ini bekerja di bawah Pence sebagai juru bicara’. Hal ini sekaligus menjawab spekulasi beberapa media Amerika Serikat, yang sebelumnya juga menduga Katie Miller yang positif corona.

Kamis lalu, Miller sempat tertangkap kamera berbaur dengan para pejabat Amerika Serikat, yakni pada acara doa bersama di lapangan terbuka. Acara ini diadakan oleh Presiden Trump. Acara itu juga dihadiri pula oleh istri Trump, Pence, dan banyak staf senior lainya.

Hasil tes positif corona dari Miller juga membatalkan perjalanan Pence ke Des Moines dan Iowa. Kemudian, ada 6 orang lainya yang harus turun dari pesawat karena memiliki kemungkinan telah berkontak dekat dengan Miller.

“Kami kembali lagi dan mengecek ulang semua orang yang baru saja ada kontak dengan Miller,” kata sumber pemerintah yang enggan disebut namanya.

Meski begitu, sampai saat ini, Trump dan Pence masih dinyatakan negatif corona. Keduanya menjalani tes setiap hari.

Sekretaris Gedung Putih Kayleigh McEnany sendiri menyatakan tidak ada risiko wabah pecah di Gedung Putih atau ancaman langsung corona ke Trump.

“Saya bisa katakan pada anda, kami mengambil langkah-langkah secara detail untuk melindungi presiden. Kita punya fasilitas yang bersih. Kami pun menjaga jarak sekitar 1 meter satu dengan yang lain,” kara McEnany.

Sumber : kumparan.com

- Advertisement -

Berita Terkini