MUDANEWS.COM, Madinah – Jemaah haji Indonesia diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup semacam ini penting untuk menjaga kondisi fisik mereka ditengah kegiatan yang padat selama di Madinah.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah dr. Edi Supriatna di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, Senin (18/9).
“Dari kami pola hidup bersih dan sehat penting. Misalnya, cuci tangan sebelum konsumsi makan, itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan,” ungkap dr. Edi.
“Makanannya sehat, tetapi saat mengkonsumsi makanan tersebut, sebelah yang bersangkutan batuk, itu pun berpengaruh,” lanjutnya.
Menurut dr. Edi, kebersihan diri dan lingkungan sangat menentukan kesehatan jemaah. Hal-hal kecil dapat menjadikan jemaah sehat, dan beberapa hal kecil pun dapat menyebabkan jemaah haji jatuh sakit. Maka, tim kesehatan Daker Madinah terus melakukan penyuluhan dan himbauan kepada jemaah agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, diri dan lingkungan.
Sebelumnya diberitakan, terdapat 23 Jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 17 embarkasi Batam terserang diare, muntah dan pusing pada Minggu, 17 September lalu.
“Seluruhnya ada 23 orang yang kami tangani. 4 Orang sempat diinfus, 1 orang sempat dirujuk ke KKHI,” papar dr Edi.
Dr. Edi menambahkan, penyebab diare yang menjangkiti jemaah haji Indonesia diduga berasal dari makanan atau minuman yang sudah terinfeksi bakteri atau virus. Makanan yang tercampur dengan bakteri atau virus, jika dikonsumsi, bisa mengakibatkan gejala diare, pusing, mual dan muntah. Biasanya kejadian itu dalam rentang 1-6 jam setelahnya.
Penyebab kejadian ini, belum diketahui secara pasti. Saat ini, tim gabungan yang beranggotakan unsur kesehatan bersama unsur panitia yang mengurusi katering tengah melakukan penyelidikan. (ka)
