MUDANEWS.COM, Meksiko City – Sedikitnya lima orang tewas akibat gempa berkekuatan 8 skala richter yang mengguncang selatan Meksiko pada Kamis (7/9) malam. Gempa tersebut merupakan yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
“Itu adalah gempa terbesar dan terkuat selama 100 tahun terakhir,” ucap Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, dalam sebuah pidato di markas Pusat Penanggulangan Bencana Nasional, Jumat (8/9).
Pena Nieto melaporkan, tiga orang tewas di negara bagian Chiapas dan dua korban lainnya berasal dari Tobasco. Sejumlah bangunan di kedua kota itu pun runtuh akibat gempa.
Meski pusat gempa terjadi pada kedalaman 33 kilometer lepas pantai Pasifik, tepatnya 122 kilometer dari pantai Meksiko, guncangan terasa hingga ibu kota Mexico City dan Guatemala yang berbatasan langsung dengan Chiapas.
Chiapas menjadi wilayah yang paling terdampak gempa. Gubernur Chiapas, Velasco, melaporkan sejumlah bagunan seperti rumah sakit dan sekolah runtuh.
Sebagian wilayahnya bahkan sempat kehilangan akses listrik setelah gempa terjadi.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 3 meter diprediksi bisa terjadi akibat gempa di sepanjang pantai Meksiko, Ekuador, bahkan hingga Selandia Baru dan Vanuatu.
Peringatan tsunami pun dikeluarkan otoritas setempat, khususnya bagi wilayah wilayah pantai di Meksiko, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, Honduras, dan selatan Ekuador.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga melaporkan beberapa gempa susulan berkekuatan kecil sempat terjadi.
Lembaga itu memprediksi gempa besar ini menimbulkan kerusakan dan kerugian materiel yang tidak sedikit.
“Kerugian materiel dan korban jiwa diprediksi bisa bertambah lebih banyak lagi dan bencana gempa kemungkinan meluas. Gempa seperti ini sebelumnya bahkan memerlukan respons nasional hingga internasional,” kata lembaga tersebut.
