KJRI Imbau Petugas Transportasi Utamakan Kenyamanan dan Keselamatan Jemaah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Makkah – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mohamad Hery Saripudin mengimbau kepada seluruh petugas transportasi Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPPIH) Arab Saudi dalam melaksanakan tugasnya harus menetapkan standar zero accident policy (kecelakaan nihil) dalam pelayanannya.

“Dengan memperhatikan hal tersebut diharapkan kenyamaan dan keselamatan jemaah terperhatikan,” ujar Hery dalam arahannya saat apel simulasi petugas transportasi di halaman Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Selasa (1/8).

Selain harus menetapkan standar zero accident policy (kecelakaan nihil), para petugas transportasi haru memiliki komitmen penuh. Terkait komitmen, ia mengingatkan kepada petugas untuk bekerja sesuai Standar Operation Procedur (SOP) sebagai standarisasi kita dalam menyelesaikan tugas sehingga dapat melayani serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas

Selanjutnya melakukan koordinasi, baginya koordinasi dinilai sangat penting.

“Kita hilangkan ego sektoral dalam diri kita, tujuan kita bertugas membawa misi mulia yaitu pelayanan haji, sehingga diperlukan koordinasi atau komunikasi dua arah,” ujar pria yang sebelumnya bertugas sebagai diplomat di Afrika Selatan, Kanada dan Amerika

Didampingi Kabid Transportasi Subhan, Koordinator Linjam Linjam Jaetul Muchlis, Atase Perhubungan Nahnudin, proa asal Indramayu menyampaikan bahwa keselamatan dan kenyamaan jemaah harus menjadi perhatian bersama dengan memperhatikan 3 hal tersebut

“Simulasi ini bagian dari upaya kita minimalisasi hal-hal di luar kuasa kita, pagi ini simulasi bus syalawat dengan 11 rute menuju 3 terminal akhir dan satu terminal antara,” katanya.

Simulasi juga, terangnya, mencatat semua yang perlu kita perbaiki, baik unsur keamanan dan kenyamanan bagi jemah haji.

Menurutnya, ini proses awal bagi kita mendeteksi secara dini apakah pelayanan transportasi ini baik atau tidak.

Ditegaskannya, KJRI siap mengawal pelaksanaan ibadah haji, bila ada persoalan terkait jemaah, konsuler, atau bantuan hukum, sampai keiimigrasian, KJRI akan memberi bantuan secara penuh bagi Warga Negara Indonesia. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini