AS Larang Nominator Oscar Asal Suriah Masuk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Amerika Serikat – Pembuat film tentang perang saudara di Suriah bertajuk The White Helmets, Seorang sinematografer asal Suriah, Khaled Khateeb (21), masuk dalam nominasi untuk Academy Award atau Piala Oscar.

Namun sayang sepertinya Otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS) melarang Khaled Khateeb untuk masuk ke dalam negara tersebut.

Korespondensi administrasi internal Presiden AS, Donald Trump, yang dilihat oleh Associated Press, pada lima menit terakhir, para pejabat keamanan memutuskan untuk melarang Khaled masuk ke Los Angeles untuk mengikuti ajang bergengsi dunia perfilman tersebut.

Dengan penerbangan Turkish Airlines yang berangkat dari Istanbul, Khateeb dijadwalkan tiba pada Sabtu (25/2) di Los Angeles. Namun karena ada informasi yang merugikan (derogatory information) soal Khaled, yang dilaporakan oleh pejabat AS, maka ia pun gagal masuk ke Los Angeles.

Untuk diketahui bahwa Derogatory information adalah kategori yang luas, yang dapat mencakup apa saja dari mulai koneksi teror hingga penyimpangan paspor.

“Sebuah dokumen perjalanan yang sah diperlukan untuk bisa melakukan perjalanan ke Amerika Serikat,” ujar Gillian Christensen, juru bicara departemen keamanan AS, seperti dilansir CNN, Sabtu (25/2)

Khateeb telah memperoleh visa untuk menghadiri acara dengan para bintang Hollywood tersebut. Namun, seperti yang telah dijelaskan oleh koresponden internal pemerintah AS, pihak berwenang Turki telah menahannya dalam minggu ini, dan tiba-tiba ia diharuskan untuk memperoleh pengabaian paspor dari AS untuk masuk.

Film yang dibuatnya itu adalah sebuah film dokumenter dengan durasi sekitar 40 menit. Dalam nominasi Oscar, film tersebut telah masuk dalam nominasi untuk kategori dokumenter pendek 40 menit Netflix.

Film ini menceritakan tentang sekelompok petugas penyelamat yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Suriah yang sedang dilanda perang saudara. Dalam film ini diceritakan bahwa banyak dari anggota kelompok penyelamat ini telah terbunuh oleh pasukan udara di bawah kepemimpinan Presiden Suriah, Bashar Assad.

Dalam film The White Helmets ini terdapat adegan yang menjadi simbol dari konflik berkepanjangan tersebut, di mana dalam adegan tersebut terdapat peristiwa di mana orang-orang menggali reruntuhan rumah untuk mencari korban serangan keji pihak pasukan udara Bashar Assad, dan mereka juga berisiko terkena serangan ganda.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini