Seorang Pilot di Amerika Serikat Diturunkan dari Pesawat Usai Meracau Tentang Trump

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Amerika Serikat – Seorang pilot maskapai penerbangan United Airlines diturunkan dari pesawat beberapa saat sebelum tinggal landas setelah meracau soal Donald Trump, Hillary Clinton dan perceraian lewat interkom.

Kejadian berawal saat pilot penerbangan dari Austin ke San Francisco yang tidak disebutkan namanya terlambat menaiki pesawat dan kemudian meminta maaf kepada penumpang melalui interkom, bahwa keterlambatannya itu terjadi lantaran dirinya akan bercerai.

Setelah meracau, pilot itu kemudian digiring keluar. Rekaman video menunjukkan bahwa pilot perempuan berpakaian sipil itu mengatakan kepada penumpang bahwa dirinya akan berhenti agar kopilotnya bisa menerbangkan pesawat.

“Jangan khawatir. Saya akan membiarkan kopilot saya menerbangkan pesawat ini. Dia seorang pria,” sebagaimana dilaporkan The Independent, dikutip dari CNN, Senin (13/2).
Selain itu, dia juga menyinggung tentang pemilihan presiden Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Donald Trump tersebut.

“Saya tidak peduli jika kalian memilih Trump atau Clinton,” ujarnya sebelum menyebut kedua orang ‘penting’ di AS itu dengan kata kasar.

Sejumlah penumpang yang merasa tidak nyaman dilaporkan sempat mencoba untuk turun dari pesawat ketika pilot itu berbicara meracau.

“Orang-orang mulai merasa tidak nyaman dan beberapa di antara kami pergi. Sementara pilot mengatakan tidak apa-apa jika kami mau turun, tapi pesawat harus pergi,” ungkap Hayes Davis, seorang penumpang.

Sementara seorang juru bicara United Airlines menerangkan bahwa pihaknya selalu menjunjung standar tinggi untuk para pegawainya.

“Kami telah mengganti pilot ini dengan yang baru untuk mengoperasikan pesawat, yang kini telah berangkat ke Austin. Kami mohon maaf,” ujar jubir United Airlines.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini