Bagai di Film, Peneliti Arab Saudi Berhasil Ciptakan Ponsel yang Bisa Meledak Otomatis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Arab Saudi – Telepon Seluler (Ponsel) atau Hand Phone (HP) yang dapat meledak otomatis bagai di film tidak lagi sekedar khayalan belaka. Pasalnya, peneliti asal Arab Saudi telah menemukan metode baru yang dapat meledakkan sebuah ponsel dengan otomatis dan dalam waktu singkat.

Muhammad Mustafa Hussain, teknisi elektrik di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), mengatakan bahwa peneliti-peneliti dari KAUST telah menciptakan lapisan polimer yang bisa memuai sekitar tujuh kali lipat dari ukuran normal ketika temperatur ponsel mencapai 80 derajat celcius.

Sedangkan sumber panas diambil dari tenaga baterai ponsel dan disalurkan untuk meledakkan prosesor dalam waktu sepuluh detik.

“Polimer yang memuai tadi akan terus mengembang dan mendesak silikon tipis ponsel yang tepat berada di atas polimer sehingga ponsel hancur,” kata Muhammad Mustafa Hussain, sebagaimana dilansir BBC.

Bahkan, peneliti KAUST juga menemukan cara untuk meledakkan ponsel ketika ponsel tersebut sedang tidak berada di tangan pemiliknya. Sejumlah cara pun sudah ditempuh untuk memicu ledakan termasuk lewat GPS.

Ledakan secara otomatis terjadi dengan GPS ketika ponsel melewati batas jarak tempuh yang sudah dipasang dan ditentukan sebelumnya.

Kemudian pemilik ponsel cukup menyampaikan kata sandi lewat aplikasi khusus bisa menghancurkan ponselnya sendiri saat ponselnya tak ia kuasai.

Meski terdengar canggih, tim peneliti KAUST masih mencari cara untuk tidak hanya meledakkan prosesor, tapi juga seluruh komponen ponsel termasuk penyimpanan data.

Untuk sementara waktu, teknologi meledak otomatis ini masih di tahap pengujian dan prototype laboratorium KAUST.

Fitur meledak sendiri ini dinilai akan menjadi sangat penting bagi mereka yang bekerja di lingkungan keamanan data.

“Pelanggan pertama akan datang dari mereka yang butuh perlindungan data seperti kalangan intelijen, korporasi, bank, administrasi jaminan sosial, dan kolektor,” tandas Muhammad.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini