MUDANews.com, London – Warga muslim yang berdomisili di London mendonasikan sekitar 10 ton makanan dan pakaian untuk para tunawisma di perayaan Natal 2016. Makanan yang didonasikan kepada warga non-muslim lebih dari 90 tersebut berupa beras, pasta, sereal, makanan kaleng dan lain-lain.
Biasanya, toko-toko yang tutup pada malam Natal akan membuang stok makanan yang tak habis. Warga muslim yang tergabung dalam organisasi besar seperti East London Mosque atau yayasan sosial Muslim Aid dan organisasi kecil seperti Mfa Zaman membeli makanan-makanan dari toko-toko tersebut.
“Daripada dibuang percuma ke pusat-pusat daur ulang, mengapa tak dibeli saja makanan murah ini dan kemudian diberikan kepada para tunawisma yang sangat membutuhkan?” kata Zaman seperti dilansir BBC Indonesia.
“Para tunawisma ini kelaparan pada Hari Natal karena memang mereka tak bisa membeli makanan,” imbuh pria yang juga aktif mempromosikan toleransi agama di London ini.
Zaman mengungkapkan, hal ini dilakukan karena sesama manusia memiliki kewajiban moral untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
“Kita sebagai sesama manusia, memiliki kewajiban moral untuk membantu para tunawisma, terutama di musim dingin,” kata Zaman.
Bailey, pria yang menjadi tunawisma karena masalah keluarga, seperti yang juga dilansir oleh BBC Indonesia mengungkapkan kebahagianya saat menerima donasi tersebut.
“Saya menangis gembira tak banyak orang yang mengingat kaum seperti kami ini. Tapi ada yang datang malam ini dan memberi kami cinta, makanan, dan kartu ucapan Natal. Semoga Tuhan memberkahi,” kata Bailey.
Prakarsa bantuan kepada tunawisma selama perayaan Natal disambut baik oleh pemuka Kristen.
Dengan adanya donasi makanan ini, para pemuka Kristen menyambutnya dengan baik seperti Pendeta Gary Bradley yang mengatakan bahwa ini adalah contoh nyata solidaritas lintas agama untuk kemanusiaan.[am]
