PrayforSumatera
Mudanews.com Jakarta — Di tengah derasnya hujan yang mengguyur kawasan Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir, satu per satu kabar duka berdatangan: banjir merendam pemukiman, jalan-jalan utama putus, rumah hanyut, dan ribuan warga harus mengungsi dengan hanya membawa pakaian di badan. Namun di balik gelapnya situasi, muncul satu cahaya harapan dari dunia kesehatan: Yayasan Karya Kasih Kesehatan Perhati (YK3P) menggerakkan aksi kemanusiaan berskala nasional untuk membantu para korban bencana.
Yayasan kemanusiaan yang berada di bawah organisasi profesi Perhati-KL dan dipimpin oleh Dr. dr. Dini Widiarni Widodo, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.FPR(K)., M.Epid, bersama Sekretaris dr. Muhammad Agung Nugroho, Sp.THT-BKL, sejak awal Desember langsung menetapkan status tanggap darurat dan membuka donasi publik.
Musibah Besar yang Menyentuh Hingga Keluarga Dokter
Banjir kali ini bukan bencana biasa. Data lapangan menyebutkan bahwa sejumlah daerah di Aceh Tengah, Pidie, Deli Serdang, Medan, Padang Pariaman, hingga Solok Selatan berada dalam kondisi darurat: listrik padam, air bersih tak tersedia, dan akses logistik terputus.
Yang memilukan, dokter-dokter spesialis THT-BKL serta para residen yang sedang bertugas di Sumatera turut menjadi korban. Mereka bukan hanya kehilangan tempat tinggal atau harta benda—tetapi juga kehilangan kemampuan untuk menjalankan tugas mulia mereka merawat pasien, karena fasilitas kesehatan tempat mereka bekerja ikut terendam.
Dalam rapat koordinasi 1 Desember 2025, seorang ketua cabang melaporkan:
“Kami mengungsi dengan anak-anak, sebagian rumah hanyut. Beberapa rekan residen sudah tiga hari tidak makan bergizi karena pasokan terhenti. Kami butuh makanan siap santap, air bersih, dan alas tidur.”
Laporan lain menyebutkan bahwa beberapa tenaga kesehatan hanya dapat menghubungi pusat bantuan menggunakan sisa baterai ponsel yang dipinjam bergantian dari satu rumah ke rumah lainnya. Ini bukan sekadar bencana alam—ini adalah tragedi kemanusiaan yang menyentuh langsung keluarga besar profesi kedokteran.
Respons Cepat YK3P: Rapat Darurat hingga Penyaluran Bantuan Tahap Pertama
Melihat situasi tersebut, YK3P, PP Perhati-KL, serta para ketua cabang di wilayah terdampak menggelar rapat koordinasi tak lebih dari 24 jam setelah laporan pertama masuk. Meeting berlangsung intens, penuh data lapangan, dan berakhir dengan keputusan yang jelas: bantuan harus disalurkan secepat mungkin.
Hasilnya, pada 2 Desember 2025, YK3P menyalurkan:
▪ Rp 140 juta
Diserahkan kepada ketua Perhati-KL Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk kebutuhan darurat khususnya Anggota Perhati-KL yang terkena langsung Dampak Banjir. Selain uang, bantuan akan diwujudkan berupa :
* makanan siap santap
* selimut dan alas tidur
* susu bayi & popok
* obat-obatan dan perlengkapan medis
* pakaian layak pakai
* air bersih untuk pengungsi
▪ Rp 50 juta
25 juta Diberikan kepada dr. Eko Burnama SpTHTBKL untuk pengadaan bahan makanan yang dibawa langsung ke Takengon — wilayah yang terisolasi total. Semua jalur darat putus, dan satu-satunya akses hanya melalui pesawat Hercules milik TNI. dr Eko juga terus berkoordinasi dengan Menkes BGS untuk melaporkan situasi kesehatan di lokasi bencana dan kondisi nakes & named
25 juta khusus untuk dibelanjakan obat obatan buat pelayanan nakes dan named di lokasi pengungsian
Langkah ini dilakukan karena laporan menyebutkan bahwa di Takengon:
* warga sudah 3–4 hari tanpa suplai makanan,
* bayi kekurangan susu,
* residen THT-BKL mengungsi di sekolah darurat,
* stok obat-obatan kritis.
Inilah alasan YK3P bertindak cepat: setiap jam berarti nyawa.
Solidaritas yang Menular: Kekuatan Berjamaah untuk Sumatera
Gerakan YK3P bukan sekadar distribusi bantuan. Ini adalah gerak bersama, seruan kemanusiaan yang menggugah hati banyak pihak.
Dalam penyampaiannya, jajaran YK3P menegaskan:
> “Kita tidak mampu sendiri. Tapi kalau berjamaah, kita bisa memberi harapan pada ribuan orang yang kini berada dalam gelap.”
Donasi pun berdatangan dari:
* dokter-dokter spesialis THT-BKL seluruh Indonesia
* kelompok alumni fakultas kedokteran
* organisasi profesi kesehatan
* masyarakat umum
* institusi pemerintah dan swasta
Beberapa dokter bahkan menyumbangkan seluruh pendapatan praktik harian mereka untuk disalurkan kepada para korban.
Donasi Masih Dibuka: Saatnya Kita Ikut Menolong
YK3P mengajak seluruh masyarakat, mitra, dan komunitas profesi untuk mengambil bagian dalam gerakan 2D: Donasi dan Doa.
Rekening Donasi YK3P
Bank Mandiri
1220013815538
a.n Yayasan Karya Kasih Kesehatan Perhati
Kode Donasi: 002 (Bencana Sumatera)
Contoh: Rp 100.000 → Rp 100.002
Bukti transfer dapat dikirimkan ke:
dr. Muhammad Agung Nugroho, SpTHT-BKL
WA: +62 813-2754-4666
YK3P menjamin seluruh donasi dikelola transparan, diaudit, dan dilaporkan secara berkala. Setiap rupiah akan diterjemahkan menjadi makanan, obat, perlengkapan bayi, selimut, dan air bersih bagi korban.
Humanity in Action: Mengapa Bantuan Kita Sangat Berarti
Di lokasi bencana, suasana masih jauh dari pulih. Banyak pengungsi tidur beralaskan kardus. Anak-anak menangis karena kedinginan. Lansia menahan nyeri karena obat-obatan habis. Para dokter dan residen yang biasanya menolong pasien, kini menjadi pihak yang membutuhkan pertolongan kita.
Dan di sinilah kita hadir—not hanya sebagai sesama warga negara, tetapi sebagai saudara.
Kita membantu karena:
* kita punya kesempatan yang mereka tidak punya,
* kita punya kelebihan yang bisa sedikit mengurangi kekurangan mereka,
* kita punya hati yang tidak mampu membiarkan sesama menderita sendirian.
Banjir dapat merendam rumah dan harta benda, namun solidaritas selalu menjadi perahu penyelamat yang mengangkat manusia dari kesusahan.
Yayasan Karya Kasih Kesehatan Perhati Terus Bergerak
Hingga 3 Desember 2025 pukul 16.45, YK3P telah menyalurkan bantuan tahap pertama dan tengah mempersiapkan distribusi berikutnya sesuai kebutuhan lapangan. Akses informasi terus diperbarui melalui pengurus cabang, relawan, dan tenaga medis setempat.
Dan satu hal yang pasti: YK3P tidak akan berhenti.
Selama masih ada pengungsi yang kelaparan, bayi yang membutuhkan susu, atau residen yang mengungsi tanpa pakaian ganti—gerakan kemanusiaan ini akan terus berjalan.
Saatnya Kita Berperan
Di tengah bencana besar ini, kita tidak hanya dipanggil untuk melihat. Kita dipanggil untuk bergerak.
Ayo bantu saudara-saudara kita di Sumatera.
Ayo menjadi bagian dari harapan yang mereka tunggu.
Ayo berdiri bersama YK3P dalam misi kemanusiaan ini.
Karena Indonesia selalu kuat ketika kita saling menguatkan.

