Perhati-KL: Transformasi Pasca-Reformasi Menuju Era Baru dengan UU Kesehatan No. 17/2023″

Breaking News
- Advertisement -

 

Oleh: Anton Christanto,Ketua Bidang III PP Perhati-KL 2022–2025_

Mudanews,com OPINI – Dalam hampir satu dekade terakhir, Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) telah menapaki perjalanan panjang yang sarat dinamika, tantangan, dan pembelajaran.
Perjalanan ini bukan sekadar rangkaian masa kepengurusan, tetapi cermin evolusi sebuah organisasi profesi yang tumbuh dari semangat solidaritas, menjadi kekuatan moral dan intelektual yang menegakkan marwah profesi di tengah perubahan zaman.

Sejak Konas XVII tahun 2016 hingga Konas XX tahun 2025, PERHATI-KL telah melewati fase-fase penting: dari reformasi struktur, konsolidasi kekuatan, hingga profesionalisasi dan kini menuju transformasi menyeluruh.

Setiap periode membawa semangat baru, namun satu hal tak berubah: tekad untuk menyatukan, mengembangkan, dan mengayomi seluruh dokter spesialis THT-KL di Indonesia.

1. Masa Bakti 2016–2019: Orde Reformasi

“Menyatukan Kembali Semangat Profesi dan Kemandirian Organisasi”

Konas XVII tahun 2016 menjadi tonggak lahirnya Orde Reformasi dalam tubuh PERHATI-KL.
Setelah sekian lama organisasi dikelola secara sentralistik dan eksklusif, muncul kesadaran baru di kalangan anggota: bahwa organisasi profesi bukan milik segelintir orang, melainkan rumah besar seluruh dokter THT-KL dari Sabang sampai Merauke.

Semangat reformasi menandai titik balik sejarah. Dari ruang rapat, diskusi ilmiah, hingga pertemuan cabang, terbangun kesadaran kolektif akan perlunya perubahan.
Beberapa langkah strategis lahir dari periode ini:
* Restrukturisasi organisasi, dengan bidang-bidang fungsional yang lebih jelas dan terukur.
* Hubungan pusat dan cabang mulai dibangun atas dasar kolaborasi, bukan subordinasi.
* Kegiatan ilmiah dan pengabdian masyarakat mulai diselenggarakan secara terbuka dan inklusif, tanpa sekat senioritas maupun wilayah.

Era ini menjadi penanda awal kebangkitan organisasi profesi yang demokratis — ketika suara anggota mulai diperhitungkan, dan semangat kebersamaan menggantikan pola lama yang tertutup.
Banyak yang menyebut masa ini sebagai “kembali ke roh profesi”: independen, terbuka, dan berakar pada pengabdian.

2. Masa Bakti 2019–2022: Konsolidasi dan Penguatan Identitas Profesi

“Meneguhkan Peran PERHATI-KL sebagai Organisasi Profesi Modern”

Memasuki periode 2019–2022, arah gerak organisasi semakin terstruktur.
Jika masa reformasi membuka pintu, maka periode ini adalah fase konsolidasi dan penguatan identitas profesi.

PERHATI-KL mulai meneguhkan perannya sebagai organisasi profesi ilmiah dan sosial yang modern.
Hubungan eksternal diperkuat — dengan Kolegium Perhimpunan, KKI, dan Kementerian Kesehatan — dalam semangat sinergi yang saling menghormati.

Pada periode ini, kegiatan ilmiah semakin terarah dan terdesentralisasi.
Cabang-cabang di daerah mulai berani mengambil peran sebagai tuan rumah simposium, pelatihan, hingga kegiatan sosial berskala nasional.
Semangat “dari cabang untuk Indonesia” mulai tumbuh kuat.

Namun sejarah mencatat, periode ini juga diuji berat oleh pandemi COVID-19 (2020–2021).
Di saat banyak sektor terhenti, PERHATI-KL justru menunjukkan daya tahan luar biasa.
Bakti sosial, pelatihan daring, serta edukasi publik tentang kesehatan THT di masa pandemi menjadi wujud nyata dedikasi para anggota di seluruh pelosok negeri.

Meski banyak program harus tertunda, justru pada masa krisis inilah jiwa solidaritas organisasi semakin terasa nyata.

3. Masa Bakti 2022–2025: Orde Profesionalisasi dan Tata Kelola Modern

“Membangun Pondasi Akuntabilitas dan Advokasi Profesi”

Konas XIX tahun 2022 membuka lembaran baru dengan semangat profesionalisme dan tata kelola modern.
Di bawah kepemimpinan dr. dr. Yussy Afriani Dewi, Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), M.Kes, FICS, organisasi bergerak lebih mantap, lebih terarah, dan lebih berani berinovasi.

Beberapa capaian monumental lahir dari periode ini:
* BHP2A (Badan Hukum, Perlindungan, dan Advokasi Anggota) dibentuk dan menjadi tonggak penting dalam sejarah advokasi profesi di Indonesia.
* Administrasi dan sistem keanggotaan mulai tertata digital dan transparan.
* Penyusunan revisi AD/ART dan Ortala dilakukan secara partisipatif, membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut memberi warna masa depan organisasi.

Namun yang paling signifikan adalah keterlibatan aktif PERHATI-KL dalam merespons lahirnya Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023.
Undang-undang ini mengubah lanskap profesi kedokteran di Indonesia, dan menuntut setiap organisasi profesi untuk menata diri agar lebih adaptif, akuntabel, dan terbuka.

Dari sinilah muncul kesadaran kolektif:
bahwa masa depan PERHATI-KL harus berlandaskan hukum positif dan tata kelola profesi modern.
Bukan lagi berbasis figur, tetapi berbasis sistem.
Bukan lagi eksklusif, tetapi inklusif.

4. Masa Bakti 2025–2028: Orde Transformasi

“Desentralistik, Inklusif, dan Digital.”

Konas XX tahun 2025 di Lombok akan menjadi tonggak sejarah baru — lahirnya Orde Transformasi.
Era ini bukan sekadar melanjutkan capaian sebelumnya, melainkan mengubah paradigma organisasi secara menyeluruh.

Mulai 2025, seluruh tata kelola PERHATI-KL akan berjalan dengan AD/ART dan Ortala 2025 yang disusun berdasarkan amanat UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023.

Maknanya jelas: organisasi kini dikelola secara desentralistik dan inklusif, dengan sinergi kuat antara Pusat, Wilayah, dan Cabang.

Tiga pilar utama akan menjadi fondasi:
1. Pusat sebagai fasilitator dan penjaga arah kebijakan nasional.
2. Wilayah sebagai simpul koordinasi strategis lintas cabang.
3. Cabang sebagai motor penggerak kegiatan profesi di lapangan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sistem digital terpadu (Perhati-KL Integrated Digital System – PIDS) akan diterapkan untuk memantau kegiatan, keanggotaan, dan laporan organisasi secara real time.

Era baru ini juga menandai penguatan koperasi dan yayasan sebagai penopang kesejahteraan anggota dan keberlanjutan keuangan organisasi, serta peningkatan partisipasi lintas generasi agar semangat muda dan kearifan senior bertemu dalam satu harmoni.

> “Tidak boleh lagi kembali ke masa lalu yang sentralistik dan eksklusif.
Masa depan organisasi ini adalah masa depan kolaborasi, keterbukaan, dan tata kelola digital yang transparan.”

🕊️ Perhati-KL Menuju Satu Dekade Baru

Kini, setelah hampir sepuluh tahun perjalanan reformasi organisasi, PERHATI-KL berdiri di persimpangan sejarah baru.
Perjalanan dari reformasi menuju transformasi bukanlah garis lurus, melainkan rangkaian perjuangan, pembelajaran, dan adaptasi tanpa henti.

Organisasi ini telah tumbuh — dari sekadar wadah profesi menjadi poros penggerak perubahan dalam dunia kesehatan THT-BKL di Indonesia.

Tugas ke depan bukan hanya mempertahankan eksistensi, tetapi memastikan setiap anggota merasakan manfaat konkret dari keberadaan organisasi.
PERHATI-KL harus menjadi rumah yang menumbuhkan, bukan hanya menaungi; menguatkan, bukan sekadar mengatur.

Dan yang terpenting — organisasi ini harus terus berpijak pada semangat luhur para pendirinya:
bahwa profesi dokter spesialis THT-BKL ada untuk melayani kehidupan, memelihara pendengaran, dan menjaga suara bangsa.

> “Kini saatnya PERHATI-KL melangkah mantap —
dari organisasi profesi menjadi organisasi peradaban.”

Dengan semangat “Bersama Bertransformasi, Mengabdi Sepenuh Hati,
Untuk Profesi yang Bermartabat dan Indonesia yang Sehat.”

*MARI KITA SUKSESKAN KONAS XX PERHATI-KL 2025* dengan cara registrasi dan hadir di Lombok NTB sebagai Peserta Aktif pada tanggal : 29 OKTOBER 2025 – 1 NOVEMBER 2025

Berita Terkini