Mudanews.com-MANCANEGARA | Pulau-pulau indah di Laut Aegea, Yunani, selama ini identik dengan ketenangan dan panorama eksotis. Namun, pada 8 Februari 2025, ketenangan itu terusik oleh serangkaian gempa bumi intens yang mengguncang Santorini, Amorgos, dan Anafi. Gelombang gempa ini bukan hanya mengejutkan warga, tetapi juga membingungkan para ilmuwan.
Gempa Bertubi-tubi, Penduduk Meninggalkan Pulau
Sejak gempa pertama terjadi, getaran terus berlanjut dengan magnitudo mencapai 5,3. Kondisi ini memaksa lebih dari dua pertiga penduduk Santorini memilih meninggalkan pulau mereka. Pemerintah Yunani pun bergerak cepat dengan menutup sekolah dan melarang pertemuan besar di dalam ruangan guna menghindari risiko lebih besar. Otoritas setempat juga memperingatkan warga untuk menjauhi tebing curam yang berpotensi longsor akibat getaran.
Kekhawatiran semakin meningkat hingga pemerintah akhirnya menetapkan status darurat. Meski demikian, Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, meminta masyarakat tetap tenang. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pemerintah mempercayai ilmu pengetahuan untuk memahami fenomena ini, meskipun para ilmuwan sendiri masih kesulitan menemukan jawabannya.
Fenomena Geologi yang Sulit Dipahami
Santorini, yang terbentuk dari letusan gunung berapi raksasa ribuan tahun lalu, memang masih memiliki aktivitas vulkanik. Namun, para ahli menilai gempa-gempa kali ini tidak berhubungan langsung dengan aktivitas vulkanik. David Pyle, seorang vulkanolog dari Universitas Oxford, menyebut pola gempa yang berulang ini sebagai misteri besar. “Saya belum bisa memahami mengapa gempa ini terus terjadi dalam pola seperti ini. Ini benar-benar teka-teki,” ujarnya.
Lebih jauh, penelitian menunjukkan bahwa gempa-gempa ini kemungkinan besar berasal dari proses tektonik yang tidak biasa dan sulit diprediksi. Jonas Preine, seorang ahli geofisika dari Woods Hole Oceanographic Institution, menyebut fenomena ini bisa mereda dalam waktu dekat atau justru semakin memburuk. “Belum ada alasan untuk panik, tetapi kita perlu tetap waspada,” katanya.
Akankah Santorini Berubah Selamanya?
Hingga kini, para ilmuwan masih berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi di perairan Aegea ini. Apakah gempa ini hanya siklus alami yang akan segera berakhir? Ataukah ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di bawah permukaan bumi?
Satu hal yang pasti, keindahan Santorini kini diselimuti kecemasan. Bagi banyak orang, pulau ini bukan lagi destinasi liburan yang menenangkan, melainkan pusat dari fenomena geologi yang masih penuh misteri.**(RED)
Sumber: National Geographic