Jika India Minum Air Kencing Sapi, Di Indonesia Minum Air Kencing Onta, Percaya?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Setahun lalu di awal kemunculan Corona di India (Maret 2020), ramai masyarakatnya meminum air kencing dan mandi kotoran sapi karena dianggap menyembuhkan dan anti virus. Namun kini setelah setahun, kasus Covid-19 tidak menurun malah meningkat.

Ada dua faktor penyebab diduga. Pertama karena ganasnya mutasi virus varian baru, dan lemahnya disiplin prokes di lingkungan masyarakatnya. Diketahui beberapa waktu lalu masyarakat Hindu India merayakan festival keagamaan mandi bersama di sungai Gangga.

Kedua hal itu yang memacu peningkatan kasus baru Covid-19 di India. Selain pula terbatasnya vaksin yang tersedia. Hanya 114 juta yang disiapkan pemerintah untuk penduduk berjumlah lebih 1 milyar. Kini per 24 jam terdapat 200 ribu kasus baru di India. Sebuah rekor dunia.

Masyarakat India sudah semakin gila, brutal dan panik, mungkin begitu penilaian warga asing. Di satu sisi ratusan rakyatnya tumbang terpapar virus Corona hingga harus menebangi pohon di taman-taman kota guna diambil kayunya untuk membakar mayat positif virus.

Suasana di lokasi krematorium yang makin meluas sudah seperti daerah perang. Terlihat pembakaran di mana-mana, mayat mengantri untuk dibakar menyebabkan asap membumbung tinggi nyaris menutup sinar matahari.

Sementara pasien positif virus harus tergeletak di sudut-sudut ruangan bahkan di pelataran luar rumah sakit karena tidak menampung lagi. Betapa dahsyatnya. Persis di sisi lain. Atas nama keyakinan sekelompok masyarakat Hindu India melakukan upacara ritual.

Mereka berdoa agar sehat dan terhindar dari virus diiringi dengan meminum air kencing sapi. Sapi di India seperti diketahui adalah hewan yang memiliki derajat tinggi. Sangat dihormati bahkan disembah sebagai dewa ataupun tuhan.

Selain minum air kencingnya, mereka juga nekad bermandi atau tepatnya berkubang dengan kotoran sapi bercampur lumpur. Mereka berharap dewa akan menjauhkan diri mereka dari kutukan virus. Hal ini sudah dilakukan setahun lalu guna menangkal Corona.

Faktanya, penyebaran virus semakin meluas dan yang terjangkit makin bertambah (disebut pula sebagai gelombang II). Perdebatan akan air kencing sapi tetap berlanjut. Tentu saja dari sisi medis hal tersebut disangkal oleh pakar atau ahli kesehatan bahkan WHO sendiri.

Namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa hanya bisa menyesalkan apa yang dilakukan masyarakat. Belajar dari India, hal penting yang harus menjadi kesadaran umum masyarakat kita adalah tetap berpikir nalar. Tidak mudah yakin begitu saja. Apalagi ada info khasiat air kencing onta.

Mari tetap mengikuti instruksi pemerintah, jaga kesehatan, terapkan prokes dan percaya kepada medis. Terakhir dan gak kalah penting tentu selalu berdoa dan memohon kepada-Nya agar selalu diberi keselamatan dan kesehatan lahir bathin. Jaga ibadah selalu di bulan Ramadhan.

Oleh : Agung Wibawanto

- Advertisement -

Berita Terkini