MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Virus Corona atau Covid-19, namanya selalu menjadi pemberitaan urutan teratas yang sempat trending di dunia nyata dan maya, Kamis (24/12/2020).
Covid-19 saat ini adalah mahluk yang dianggap virus yang paling menakutkan dan mematikan di dunia, hingga masing-masing negara punya cara dalam penanganan memutus rantai penyebarannya dengan menelan anggaran gila-gilaan.
Tetapi di Pemerintahan kabupaten Labuhanbatu terletak di wilayah Provinsi Sumatera Utara ini lain pula, caranya penanganan Covid-19 yang membuat masyarakat bingung dan merasa dibohongi.
Pasalnya, dalam penerapan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, pemerintah selalu memberi himbauan dengan cara mensosialisasikan dengan mobil keliling halo-halo, menempel kertas himbauan dan dengan baleho jumbo bergambarkan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT bertuliskan ajakan mari Patuhi Peraturan Protokol Kesehatan, Jaga Dirimu dan Keluargamu, sesuai Perbub Nomor 43 tahun 2020.
Tetapi semua himbauan itu hanya bohongan saja, kenapa bisa seperti itu,? Ya lihat saja anggaran yang menelan hampir ratusan milyar untuk penanganan Covid-19 di kabupaten Labuhanbatu yang berdampak buruk bagi roda ekonomi masyarakat yang harus mengurangi aktivitas masyarakat.
Namun semua sia-sia, karena pemerintah kabupaten Labuhanbatu yang seharusnya menjadi contoh kini telah berulang kali melanggar peraturan Protokol Kesehatannya tanpa ada sanksi tegas penegak hukum.
Kau yang mulai kau pula yang akhiri, itulah kata uwak tukang becak di Rantau Prapat.
Penulis : Arjuna Nasution
