MUDANEWS.COK, Jakarta – Pengguna media sosial di Facebook mengunggah sebuah konten yang menyebut bahwa perawat di Alabama meninggal dunia setelah disuntik vaksin corona.
Orang itu mengaku mendapat kabar dari rekannya, yang memiliki bibi seorang perawat di Alabama dan menjadi korban vaksinasi.
Berikut narasi dari unggahan tersebut yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
Bibi temanku seorang perawat yang meninggal beberapa jam setelah menerima vaksin COVID-19 berasal dari Alabama.
Unggahan itu kemudian disebar oleh pengguna Facebook yang lain, dan telah disukai lebih dari ratusan kali. Mendengar kabar itu, Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama (APHD) segera melakukan pengecekan.
Pihaknya telah menghubungi semua rumah sakit di negara bagian tersebut dan tidak menemukan kasus perawat yang meninggal setelah disuntik vaksin corona, mengutip Reuters.
“Beberapa unggahan palsu di Facebook melaporkan kematian penerima vaksin COVID-19 di Alabama pada 15 Desember. Unggahan tersebut tidak benar, dan tidak ada orang yang menerima vaksin COVID-19 di Alabama yang meninggal,” jelas pihak APHD menanggapi hoaks tersebut.
Dipastikan, kabar kematian penerima vaksin pertama di Alabama yang merupakan seorang perawat itu adalah hoaks. (kumparan)
