Taman Edukasi Buah Cakra : Dihantam Banjir, Gubsu Diingatkan Untuk Bantu “Orang Sakti” Edy Rahmayadi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Akhirnya apa yang pernah dikhawatirkan oleh manajemen dan redaksi mudanews.com menjadi kenyataan. Taman Edukasi Buah Cakra yang berada di Delta Sungai Deli kawasan Pamah Delitua Namorambe dihantam banjir, Kamis malam-Jumat dinihari (03-04/12/2020).

Menurut warga air naik mulai Kamis malam (03/12), pukul 23.00 WIB, bahkan terus mencapai puncak hingga sekitar Jumat dinihari pukul 02-00 WIB (04/12). Derasnya terjangan air meluluhlantakan sebahagian Bronjong yang tak memiliki izin di sempadan sungai yang berada di pinggiran Taman Edukasi Buah Cakra.

Bahkan ketinggian air membuat 3 kolam ikan yang berada di dalam taman, meluap dan rata dengan daratan. Hal tersebut membuat ikan-ikan yang berada di dalam kolam berhamburan keluar kolam, berenang ria diantara derasnya sungai Deli, juga menjadi tangkapan gratis warga yang keluar rumah karena takut saat kediaman mereka juga sudah digenangi air.

Kolam Ikan
Kolam Ikan, Taman Edukasi Buah Cakra

“Ikan-ikan lepas semua keluar dari kolam, ada yang langsung menuju ke Sungai Deli. Ada juga yang kedaratan diantara pemukiman warga dan menjadi bahan tangkapan warga,” ujar salahsatu warga Dusun 1 Pamah Delitua Namorambe kepada wartawan, Sabtu siang (05/12).

Jembatan di Samping Taman Edukasi Buah Cakra yang Miring, akibat hantaman Banjir

“Sangat dahsyat air bahkan sampai menggeser pondasi Jembatan Dusun 1 Delitua ini, bila sekali lagi banjir gunung datang. Kita khawatirkan jembatan tersebut akan ambruk,” ujar Pieter Sembiring Meliala, salahsatu tokoh masyarakat Pamah Delitua Namorambe.

Dilanjutkan Pieter bila melihat kondisi 3 kolam Ikan yang berada di Taman Edukasi Buah Cakra dan mengakibatkan lepasnya ikan-ikan dari kolam. Belum lagi kondisi pagar, riol air yang menghubungkan sungai dan kolam, serta bronjong yang mengalami kerusakan akibat derasanya banjir serta kerusakan lain bukan tidak mungkin kerugian diduga mencapai 3 M lebih.

“Kawasan itu kan resapan air dan sempadan sungai. Ya begitulah jika ada yang menjadikannya sebagai pemukiman, berarti siap menerima resiko dari  perubahan alam,” ucap Piter Sembiring Meliala.

Gubsu yang sebelumnya pernah dikonfirmasi bagaimana sikapnya terhadap salahsatu warganya, Edy Rahmayadi yang terkesan menjadikan das delta Sungai Deli menjadi pemukiman. Dan tidak memberikan jawaban, hanya memberikan meme Jumat makin Berkah dengan Sedekah. Juga coba dikonfirmasi wartawan untuk tidak lupa memberikan bantuan kepada warganya itu, Edy Rahmayadi yang kolam ikan dan Taman Edukasi nya porak-poranda dihantam banjir.

- Advertisement -

Berita Terkini