IDI Catat 118 Dokter Meninggal Akibat COVID-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada 118 dokter meninggal dunia di tengah penanganan pandemi virus corona (COVID-19) per 22 September 2020.

Merespons hal ini, Ketua Umum PB IDI Daeng Faqih mengatakan pihaknya telah membuat pedoman standar perlindungan dokter di rumah sakit maupun praktik mandiri untuk menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan tenaga medis.

“Upaya untuk melindungi keselamatan tenaga medis merupakan tugas profesional profesi kepada para anggota sehingga risiko mitigasi harus kita lakukan, salah satunya kita buat pedoman standar perlindungan dokter,” ujarnya dalam webinar ‘Sosialiasi Mitigasi Perlindungan Dokter Indonesia saat Pandemi COVID-19’, Rabu (23/9/2020).

Pedoman tersebut disusun Tim Mitigasi PB IDI. Dan, rencananya buku pedoman tersebut akan disebarluaskan kepada tenaga medis dalam waktu dekat setelah mengantongi penomoran buku yang terstandar internasional (ISBN).

“Di dalamnya mengatur penggunaan APD bagi dokter umum dan dokter khusus yang menangani COVID-19, aturan jam kerja, juga tata letak ruangan supaya meminimalisir penularan,” kata Daeng.

Sebelumnya, IDI mencatat tambahan satu dokter meninggal berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Total, dokter meninggal dunia positif COVID-19 per 22 September berjumlah 118 dokter.

Berdasarkan catatan IDI, ada lima kota dengan jumlah kematian dokter terbanyak yakni Medan 13 dokter, Surabaya 11 dokter, Jakarta Selatan 8 dokter, Makassar 5 dokter, Bekasi 4 dokter, dan Malang raya 4 dokter.

Namun jika dilihat dalam cakupan provinsi, rincian dokter meninggal terbanyak ada wilayah Jawa Timur yaitu sebanyak 31 dokter meninggal. Kemudian Sumatera Utara 21 dokter, DKI Jakarta 16 dokter, Jawa Barat 11 dokter, Jawa Tengah 8 dokter, Sulawesi Selatan 6 dokter, Bali 4 dokter, dan Kalimantan Selatan 4 dokter.

Lalu Sumatera Selatan 4 dokter, Kalimantan Timur 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, Yogyakarta 2 dokter, dan Aceh 2 dokter. Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Riau masing-masing menyumbang satu dokter meninggal.

Di lain pihak, Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 akan melakukan pengujian risiko COVID-19 secara berkala kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Jabodetabek. Dalam konferensi pers daring pada Selasa (22/9/2020), Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan testing gratis pada daerah zona merah.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini