13 Pejabat DKI Terinfeksi Covid-19, Kondisi Anies dan Riza Baik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Sebanyak 13 pejabat teras Pemprov DKI Jakarta terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya telah meninggal dunia, satu di antaranya orang nomor tiga di DKI, Sekretaris Daerah Saefullah. Adapun delapan pejabat yang lain telah sembuh dan tiga lain masih dalam proses isolasi.

Hampir dipastikan, ke-13 pejabat Pemprov DKI tersebut pernah berinteraksi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Ariza). Apalagi, almarhum Sekda Saefullah kemungkinan tiap hari berinteraksi, bertemu, dan mengobrol dengan Anies dan Ariza.

Lalu bagaimana keadaan Anies dan Ariza pascabanyak anak buahnya terpapar Covid-19? Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik, Anies dan Ariza tidak mungkin menghindari untuk bertemu secara fisik dengan jajarannya dan pihak lain. Apalagi di tengah upaya melawan Covid-19, koordinasi dan konsolidasi dengan anak buah dan pihak lain seperti pemerintah pusat, pihak swasta, dan elemen masyarakat menjadi sangat penting.

Koordinasi dan pertemuan secara virtual atau daring memang sudah menjadi alternatif di jajaran Pemprov DKI. Namun, koordinasi secara virtual ini, tidak otomatis menggantikan koordinasi secara fisik apalagi dengan posisi sebagai Gubernur dan Wagub di DKI. Koordinasi secara fisik inilah kadang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

Namun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Chaidir mengungkapkan, kondisi Anies dan Ariza pascasejumlah pejabat DKI terpapar Covid-19, baik. Chaidir memastikan Anies dan Ariza dalam keadaan sehat dan masih bekerja. “Keduanya masih sehat dan bekerja seperti biasanya,” kata Chaidir, Kamis (17/9/2020).

Anies dan Ariza, kata Chaidir, sudah melakukan swab test untuk memastikan negatif atau positif Covid-19. Bahkan, kata dia, keduanya melakukan swab test secara rutin mengingat sebagai kepala daerah, intensitas interaksi mereka dengan orang lain cukup tinggi.

“Beliau berdua pasti melakukan swab setiap waktu (teknis diatur Dinas Kesehatan DKI), tidak mungkin kan beliau pejabat tertinggi, pejabat utama, pejabat pembina kepegawaian dan sebagai pejabat kepala daerah,” ungkap dia.

Swab test yang dilakukan bukan saja untuk memastikan mereka negatif atau positif Covid-19, tetapi juga untuk memastikan dalam menjalankan tugas keduanya tidak menjadi penyebar Covid-19.

Chaidir menegaskan, Anies dan Ariza merupakan orang yang disiplin dan taat aturan. Karenanya, dalam beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kuncinya sekarang disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam pertemuan, dan koordinasi. Dan itu yang kita lakukan bersama Pak Anies dan Pak Ariza,” pungkas dia.

Terpisah, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mengikuti aturan protokol kesehatan dan ketentuan yang berlaku jika ada jajarannya yang terpapar Covid-19. Bahkan, dia juga akan ditracing dan melakukan swab test jika pernah berinteraksi dengan pejabat DKI yang terpapar Covid-19.

Dia mencontohkan, pejabat atau pegawai Pemprov DKI yang pernah berinteraksi dengan Sekda Saefullah pasti ditracing dan dilakukan swab test. Apalagi, Pemprov DKI melakukan swab test setiap hari untuk memeriksa pejabat atau pegawai secara rutin.

“Semua yang kontak dengan beliau (Sekda Saefullah) akan dilakukan tracing. Kemudian swab test di kita juga dilakukan setiap hari, rutin,” ungkap Ariza.

Diketahui, berdasarkan data yang diterima BKD DKI Jakarta terdapat 24 ASN di lingkungan Pemprov yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya adalah pejabat DKI dan 11 ASN lain adalah staf yang bekerja di Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta. berita Jakarta (b1)

- Advertisement -

Berita Terkini