Sungai Ciputrahaji, Diduga Tercemar oleh Limbah

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Ciamis – Warga masyarakat di wilayah Blok Kedungbaju, Dusun Sindanglaya, RT 08, RW 01, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi Sungai Ciputrahaji, yang menjadi sumber kehidupan tercemar limbah, dan beberapa hari terakhir ditemukan adanya ikan-ikan yang mati.

“Kondisi air Sungai Ciputrahaji, yang mengalir membelah dua wilayah Kecamatan Banjarsari, dengan wilayah Kecamatan Pamarican ini, warnanya berubah, dan mengeluarkan bau tidak sedap, diduga tercemar oleh limbah. Bahkan banyak ikan-ikan yang mati dalam seminggu terakhir ini,”ungkap Trisno Sujana, salah seorang warga setempat, Kamis (13/08/2020), saat ditemui disekitar lokasi Sungai Ciputrahaji.

Trisno, menjelaskan keadaan Sungai Ciputrahaji seperti ini, diduga akibat terjadinya pencemaran limbah.

“Bagi kami Sungai Ciputrahaji, sebagai sumber kehidupan untuk mencari ikan, dan kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.

Lajut Trisno, sekarang menghadapi musim kemarau, biasanya banyak warga yang membuat sumur-sumur di pinggir Sungai Ciputrahaji, untuk dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, mandi, dan lain-lain.

Dikhawatirkan dengan kondisi seperti sekarang ini, akan membahayakan Kesehatan bagi warga yang sering memanfaatkan air dari aliran Sungai Ciputrahaji tersebut.

Trisno, berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Intansi terkait, untuk melakukan pengecekan dan penanganan, terkait persoalan pencemaran limbah yang terjadi di aliran Sungai Ciputrahaji ini.

“Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Intansi terkait, untuk turun tangan, guna melalukan Uji LAB, di air Sungai Ciputrahaji, yang mengeluarkan bau, dan berdampak pada Sumur-sumur yang ada di Rumah-rumah warga disekitar pinggir aliran Sungai Ciputrahaji tersebut,”tandasnya

Perlu diketahui bersama bahwa warga masyarakat yang mengeluhkan kondisi pencemaran limbah yang terjadi di Sungai Ciputrahaji tersebut, dirasakan oleh warga masyarakat yang tinggal di wilayah Kedungbaju, Sindanglaya, Pahauran, bahkan wilayah Sukajadi, Sukamukti, Kecamatan Pamarican, juga merasakan dampaknya. Berita Ciamis, BQ

Berita Terkini