MUDANEWS.COM, Singkawang – Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2020, KOMPASS (Komunitas Pelestari Alam dan Sungai Singkawang) Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat mengangkat permasalahan Anomali banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Kota Singkawang, mulai malam tanggal 29 Juli 2020 hingga 2 Agustus 2020.
“Banjir yang diluar kebiasaan terjadi, disalah satu titik terparah, Kawasan Bundaran Sekok hingga Kaliasin, menurut pernyataan warga selama 21 tahun tinggal di sekitar Sekok tidak pernah mengalami banjir, sekarang mengalami banjir yang masuk kedalam pemukiman warga. Hal serupa terjadi juga di kawasan kaki gunung sari Air berwarna coklat kekuningan turun dengan derasnya dari arah Gunung Sari,” ujar Ketua KOMPASS Moch Hana Taufik yang sering disapa Kang Hana kepada mudanews.com, Senin (10/8/2020).
Kang Hana menegaskan, hal ini menjadi salah satu tanda bahwa, terganggunya kondisi alam dan lingkungan hidup di Kota Singkawang sudah cukup parah, Pemerintah Kota Singkawang harus segera bertindak, sesuai dengan Perda No 1 tahun 2014 tentang RTRW Kota Singkawang kawasan Hutan kota Perlindungan dan Kawasan Hutan Kota Penyangga sudah mulai rusak, akibat dugaan penyalahgunaan/Pelanggaran Rencana Tata Ruang Wilayah.
“Kami sekarang sedang mengumpulkan data-data lapangan di sekitar kawasan Gunung Sari, sangat menggenaskan!. Banyak Galian di sekeliling Gunung Sari, terutama di kawasan Kopisan hingga Jalan Bun Fui, ada juga galian di dekat Vila Bukit Mas. Setelah data yang kami miliki lengkap, kami akan memberikan data tersebut kepada pihak-pihak yang terkait, terutama Pemerintah Kota Singkawang dan Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup,” bebernya.
Ia menambahkan, kami melakukan hal ini karena kesadaran sebagai Warga Negara Indonesia yang diwajibkan untuk peduli menjaga alam dan lingkungan hidup sesuai amanah Undang-Undang, dan memberikan peringatan dini kepada seluruh masyarakat akan dampak negatif dari rusaknya kondisi alam dan lingkungan hidup.
“Disaat musim penghujan, kerusakan Gunung Sari telah mengakibatkan Anomali Banjir/ Banjir yang tidak seperti biasanya di tanggal 30 Juli 2020 tempo hari, dan sekarang cuaca mulai panas kemungkinan musim kemarau akan tiba, semoga saja tidak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan di kawasan Gunung Sari dan sekitarnya. Berita Singkawang, red