Angka Kematian Dokter dan Nakes Terus Meningkat, PDUI Sumut Berharap Rotasi Jaga Diberlakukan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Semakin bertambah panjangnya daftar para tenaga kesehatan yang telah berpulang dimasa Pandemik ini, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sumatera Utara turut berduka cita atas meninggalnya tenaga kesehatan yang ada di Sumatera Utara akibat Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Total sudah ada 5 tenaga kesehatan yang telah gugur dalam penanganan Covid-19, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis.

PDUI Cabang Sumut berharap agar para nakes di Sumut dapat diperhatikan dengan diberlakukannya jadwal rotasi jaga sehingga tidak terlalu memporsir waktu dan tenaga tim kesehatan yang sedang bertugas.

Tak hanya yang meninggal, juga masih ada beberapa dokter dan tenaga medis yang terpapar Covid-19 dan sedang di rawat di rumah sakit rujukan serta rumah sakit yg merawat pasien Covid-19 yang ada di Kota Medan.

“Kita berharap di tengah kondisi Pandemik Covid-19 ini agar kiranya para dokter yang ada di Sumatera Utara di berikan jadwal rotasi jaga secara bergantian agar tidak terlalu memporsir tenaga medis yang bertugas, sehingga dapat mencegah semakin banyaknya tenaga kesehatan kita yang terpapar virus Corona di Sumatera Utara ini,” ujar dr. Rudi Rahmadsyah Sambas selaku Ketua PDUI Cabang Sumut pada Rabu (22/07/2020).

“Kita menghimbau kepada seluruh Pengurus Komisariat PDUI Se Sumatera Utara agar terus berkoordinasi dengan IDI maupun Bupati serta Walikota di wilayah kerjanya masing-masing agar berkoordinasi terkait hal tersebut,” sambungnya lagi.

“Saya atas nama PDUI Cabang Sumatera Utara turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya 5 tenaga kesehatan kita yang ada di Sumatera Utara, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya menangani wabah Covid-19 yang terus semakin meningkat,” lanjutnya prihatin.

“Oleh karena itu, jika rotasi jaga tenaga kesehatan ini dapat segera diberlakukan, maka Provinsi Sumatera Utara akan dapat menekan angka tenaga medis kita yang terpapar Covid-19 ini di masa mendatang,” ungkapnya mengakhiri. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini