Kakek Berusia 65 Tahun Warga Firdaus-Sei Rampah Diduga PDP

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Serdang Bedagai – Kakek Kamel (65) yang notabenenya sebagai pemulung di firdaus jatuh dijalan lintas medan-tebing-tinggi pukul 23.40 WIB, Kamis (16/4/2020).

“Kemudian beberapa warga menyelamatkannya dari jalan lintas dan memberi makan minum, namun dimuntahkannya. Dengan kondisi yang terjatuh dan sangat mengkhawatirkan Kadus XII Desa Firdaus membawanya pulang kerumah,” ujar Silpi salah seorang warga Firdaus, Sabtu (18/4/2020).

Keesokan harinya Jumat, (17/4/2020) pukul 06.00 WIB melihat kondisi semakin parah dan mengkhawatirkan dengan tubuh menggigil akhirnya warga mencoba memanggil beberapa bidan.

“Namun beberapa bidan yang berdomisisli khususnya Firdaus enggan untuk mengobatinya. Warga pun memanggil Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 yang poskonya dirumah Dinas Bupati Sergai kebetulan tidak jauh dari Dusun XII Firdaus,” kata Silpi.

Setelah adanya pemeriksaan, selain menggigil, kejang-kejang, kakek KM juga memiliki demam yang cukup tinggi hingga 38° C.

“Tentu hal ini membuat warga heboh. Dikhawatirkan adanya gejala virus corona. Dengan penuh kewaspadaan, gugus tugas dengan mengenakan pakaian pelindung kesehatannya bersama Kepala Dusun dan salah seorang relawan membawa kakek tersebut ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman,” ujarnya.

“Dengan adanya bantuan dari kadus, relawan, warga, beberapa tokoh difirdaus dan pemerintahan akhirnya kakek Kamel dapat ditangani oleh pihak rumah sakit dan seluruh biaya pengobatan juga menjadi tanggug jawab rumah sakit,” kata Silvi.

Diungkapkan Silvi, ditengah perjalanan, gugus tugas kembali ditelfon pihak rumah sakit untuk kembali membawanya ke RSU Sultan Sulaiman.

“Namun pasien ditolak dengan alasan tidak memiliki identitas apapun. Hampir hingga 1 jam pasien berada diluar UGD sementara Gugus tugas mencoba memberi penjelasan sedangkan kadus dan relawan menjamin bahwa kakek tersebut memang benar warga firdaus yang menumpang disalah satu rumah warga dusun XII dan tidur dimusholla,” kata Silpi.

Karena tidak ada hasil, akhirnya gugus tugas membawa pasien ke rumah sakit trianda. Namun tengah perjalanan, gugus tugas kembali ditelfon pihak rumah sakit untuk kembali membawanya ke RSU Sultan Sulaiman.

Untuk hasil lab nya sampai saat ini masih menunggu penyataan dokter. Namun kabar baik yang didengar saat ini kondisi kakek semakin membaik dirumah sakit.Berita Serdang Bedagai, red

- Advertisement -

Berita Terkini