MUDANEWS.COM, Jakarta – Korban kematian virus korona Indonesia meningkat menjadi 170 pada hari Kamis (3/4) karena negara terpadat keempat di dunia melewati Korea Selatan sebagai negara dengan jumlah kematian terbanyak ketiga yang tercatat di Asia.
Indonesia melaporkan 13 kematian lebih lanjut dan 113 kasus baru, menjadikan jumlah total infeksi menjadi 1.790. Korea Selatan telah melaporkan 169 kematian dan 9.976 infeksi, menurut angka terbaru yang dirilis di sana.
Data tersebut muncul di tengah kekhawatiran yang diungkapkan oleh beberapa pakar dan pejabat medis bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo lambat untuk melakukan tindakan yang serupa dengan yang dilakukan di negara lain untuk menghambat penyebaran virus.
Indonesia baru melaporkan kasus pertama dari virus tersebut sebulan lalu, tetapi para ahli epidemiologi mengatakan tingkat pengujian yang relatif rendah berarti jumlah kasus tampaknya sangat banyak yang tidak dilaporkan.
Sebuah penelitian dari Pusat Pemodelan Matematika untuk Penyakit Menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine akan menempatkan jumlah sebenarnya infeksi di Indonesia antara 22.000 dan 37.000. Seorang peneliti dari Future of Humanity Institute di University of Oxford memperkirakan jumlahnya mendekati 80.000.
Dihadapi oleh kekhawatiran bahwa mudik tahunan untuk liburan Ramadhan akan mempercepat wabah di seluruh negara, Indonesia mengumumkan pada hari Kamis bahwa akan memberikan uang tunai kepada keluarga miskin untuk mendorong mereka agar tidak meninggalkan ibukota, Jakarta. (Reuters)
 karena negara terpadat){kind=link}