Bencana Kekeringan Ciamis, Warga Mengantri Hingga Larut Malam Demi Air Bersih

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Ciamis – Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, semakin meluas. Warga masyarakat pun banyak yang mengandalkan bantuan air bersih, di tengah krisis air yang terjadi didaerahnya.

Bahkan untuk mendapatkan bantuan air bersih, warga masyarakat harus rela menunggu hingga larut malam. Hal ini disebabkan oleh jauhnya sumber air, dan armada pengangkut bantuan air bersih yang dimiliki oleh para relawan bencana.

Seperti halnya warga masyarakat yang ada diwilayah Dusun Cibereum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Mereka terlihat berkumpul dibeberapa tidak, untuk menunggu bantuan air bersih yang dikirim oleh relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis.

Salah seorang warga di Dusun Cibereum, Ujang, Jum’at (01/11/2019) malam, bahwa dirinya mengaku sangat senang mendapat bantuan air bersih, walaupun harus rela menunggu hingga larut malam, sampai pukul 22.00 WIB.

Kepala Dusun Cibereum, Opik, mengatakan, bahwa bantuan air bersih yang diterima oleh warga masyarakat biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti halnya untuk memasak.

“Warga kami, mempergunakan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti halnya untuk memasak,” jelasnya.

Bencana Kekeringan Ciamis, Warga Mengantri Hingga Larut Malam Demi Air Bersih
Warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih

Ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, mengungkapkan bahwa terjadi keterlambatan pendistribusian bantuan air bersih ini disebabkan karena meningkatnya jumlah permintaan. Sedangkan armada pengangkut bantuan air bersih yang kami milik hanya sebuah mobil truk dapur lapangan, yang diisi toren air bersih berkapasitas 1000 liter, karena belum dimiliknya mobil tangki pengangkut air bersih. Dan dalam pendistribusian bantuan air bersih, dalam sehari-harinya kami hanya mampu mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 4 sampai 5 kali dalam sehari.

Kondisi tersebut diperparah dengan jauhnya tempat pengambilan sumber air bersih yang berada di Kecamatan Purwadadi, yang waktu tempunya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk satu kali pengambilan air bersih, ke wilayah-wilayah terdampak bencana kekeringan yang ada diwilayah Kecamatan Banjarsari, dan sekitarnya.

Bencana Kekeringan Ciamis, Warga Mengantri Hingga Larut Malam Demi Air Bersih
Warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih

“Kami mengambil air bersih, dari PDAM Tirta Galuh Ciamis, yang ada diwilayah Kecamatan Purwadadi, karena jarak tempuhnya paling dekat dengan wilayah-wilayah yang terdampak bencana kekeringan, khususnya diwilayah Kecamatan Banjarsari, dan sekitarnya,” tandasnya. Berita Ciamis, red

- Advertisement -

Berita Terkini