Kebakaran Hutan, Diharapkan Peran Perempuan untuk Cegah Kerusakan 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jambi – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mengajak kepada seluruh perempuan di Indonesia, untuk ikut ambil bagian dalam mencegah kerusakan dan kebakaran hutan. Lebih khusus lagi perempuan-perempuan yang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan, yang wilayahnya beberapa bulan ini menjadi perhatian serius akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ajakan untuk perempuan mengambil peran diserukan Dra Lutphiah selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Rabu (23/10/2019). Lutpiah menyerukan ajakan itu di hadapan peserta Lokakarya Peningkatan Akses dan Kontrol Perempuan Dalam Pengelolaan Hutan. Kegiatan ini diprakarsai Subdit Ketahanan Masyarakat Desa Direktorat PMD Kemendesa PDTT yang melibatkan Pemda Jambi dan unsur perempuan.

Lutphiah mengaku sangat resah dengan peristiwa Karhutla yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan beberapa waktu terakhir. Kebakaran hutan sangat menganggu aktivitas maupun kesehatan masyarakat, tidak terkecuali di Jambi sendiri.

“Jika kebakaran dan kerusakan hutan masih dibiarkan, maka akan mengganggu keberlangsungan hidup selanjutnya,” khawatir Lutphiah.

Namun sang kadis mengapresiasi penanganan yang dilakukan pemerintah kepada pelaku dan perusahaan perkebunan yang diduga membakar hutan. Upaya ini jangan berhenti di pemerintah saja, masyarakat juga harus berperan terutama para ibu-ibu rumah tangga.

“Khususnya di Jambi, terdapat sekitar 153 ribu Ha hutan sosial. Secara historis, keberadaan hutan sosial ini memberi manfaat kepada kehidupan masyarakat. Meski sebagian besar wilayah Jambi telah alihfungsi menjadi perkebunan sawit, namun bukan menjadi kendala bagi perempuan untuk memanfaatkan hutan,” kata Kadis Luthpiah. Berita Jambi, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini