Puskesmas Beras Basah, Pasien BPJS Mengeluh Dokter Marah-Marah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Pemerintah Pusat dan daerah terus berusaha untuk melayani kesehatan masyarakat dengan mengandalkan kartu sakti yang diberikan.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilengkapi dengan tenaga medis yaitu dokter, dokter gigi, bidan, perawat, petugas laboratorium, tenaga kesehatan lingkungan dan masyarakat, serta tenaga gizi. Tapi musti disiplin agar pelayanan baik.

Semenjak mantan Bupati Langkat NGS membuka puskesmas 24 jam. Kemudian dibangunnya dua tingkat gedung puskesmas.

Sangat disayangkan, Suhartini, Pasien BPJS Kesehatan yang tinggal di Desa Sei Siur Kecamatan Pangkalan Susu berobat di UPT Puskesmas Beras Basah di Jalan Pangkalan Brandan Kecamatan Pangkatan Susu, Senin (2/9/2019) sekira pukul 09.00 WIB. Mengeluh akibat sakit yang dideritanya.

Jamaluddin suami pasien mengatakan, udah tiga kali berobat dokter RRM marah-marah dan datangnya pun sekira pukul 11.00 WIB, sambungnya, katanya ia dari Medan.

Tak bisa menahan sakit, ia pun minta surat rujukan dari puskesmas ke RS Pertamina Brandan. Namun, tidak dikeluarkan. Akhirnya Suhartini langsung ke rumah sakit Putri Bidadari, tanpa ada rujukan dari Puskesmas Beras Basah.

Dia meminta Dokter janganlah marah-marah layani pasien.

“Ini bukan penjahat, orang sedang sakit,” pungkasnya di Stabat, Selasa (3/9/2019)

Jamal menegaskan, Gubernur Sumut dan Bupati Langkat, anggota DPRD Langkat untuk sering sidak ke Rumah Sakit dan Puskemas untuk meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat.

“Lihatlah jugalah kami rakyat dibawah,” pintanya.

Selain itu, pasien BPJS, Nurmala Dewi warga Cempedak Enam Desa Paya Tampak membeberkan dokter lama datang, alatnya kurang lengkap dan obat-obatan.

Sementara Kepala Puskesmas Beras Basah (Kapus) Hadi SKM, Rabu (4/9/2019) mengatakan, pasien BPJS bisa langsung ke rumah sakit, tanpa ada surat rujukan dari puskesmas.

MUDANEWS.COM tanya soal dokter dan karyawan yang terlambat datang, Kapus menjelaskan, mungkin ada ban bocor di jalan atau ngurus anak, makanya terlambat datang.

“Mereka setiap mau keluar atau terlambat, pasti permisi dengan saya,” kata Hadi di Ruang Kerjanya.

Lanjut Kapus, dokter marah-marah akan ditegur. Berita Langkat, red

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini