Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Banjar Terkesan Buru-buru

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Banjar – Acara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa,(27/08/2019) lalu mendapatkan respon, kesan, dan juga tanggapan, dari para pemerhati Lingkungan Hidup diwilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

Salah satunya, Deni, dari Konci Lesatari, menurutnya kegiatan Hari Jadi Lingkungan Hidup Sedunia, yang diadakan DLH Kota Banjar sangat bagus, tapi terkesan buru-buru, dan tidak terkonsep, dengan baik sehingga tema, atau isu, yang dibawa kurang mengena.

“Alangkah lebih bagusnya lagi sebelum kegiatan dilaksanakan, dilakukan koordinasi dulu dengan para pemerhati lingkungan, termasuk dengan Komunitas Senja yang diketuai oleh Kang Johan, dan semua Komunitas yang ada diwilayah Kota Banjar, seharusnya di undang untuk membuka Stand, biar kelihatannya Guyub, dan Bersatu, dengan seluruh komunitas yang lainnya,” ujar Deni, Jumat, (30/08/2019).

Lanjut Deni, sehingga isu strategis, atau tema apa yang akan di munculkan terkait Lingkungan/Sungai benar-benar mengena. Dia juga menyarakan, agar kedepannya dibikinkan acara sarasehan, atau diskusi dengan Komunitas, dan Pemerintah Daerah setempat, terkait Progam yang akan dilaksanakan buat kedepannya.

“Terkait Lingkungan yang selama ini jadi permasalahan Insya Alloh akan terlihat Sinergitas, antara Komunitas, dan Pemerintah setempat, sehingga akan lebih banyak orang yang Cinta, dan Sayang, kepada Lingkungan dan Sungai,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dimas, perwakilan dari Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia – Kawasan Laut, Hutan, Industri (LPLHI – KLHI) DPD Kota Banjar, menurutnya tema dalam acara lingkungan hidup sedunia kemarin, kurang kena dengan isu yang di bawa yaitu Ciroas bersih.

“Saya berharap kedepannya peran dari para pemerhati Lingkungan Hidup, dan para Komunitas yang ada diwilayah Kota Banjar, agar lebih diberi ruang, karena mereka yang lebih tau situasi, dan kondisi, serta permasalahan-permasalahan yang ada dilingkungan terutama Sungai,” tandasnya. Berita Banjar, BQ

- Advertisement -

Berita Terkini