MUDANEWS.COM, Medan – Banyak penyebab Provinsi Sumatera Utara tidak bermartabat hingga saat ini. Salahsatu penyebabnya adalah karena keberadaan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara Ir Binsar Situmorang yang jauh dari cerminan semangat Sumut bermartabat yang digaungkan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah.
Demikian yang disampaikan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) Periode 2018-2020 Muhammad Alwi Hasbi Silalahi saat ditemui di kantor Badko HMI Sumut Jalan Adinegoro, 15 pada Jumat (23/08/19).
Hasbi menilai Binsar salah satu penyebab Sumut tidak bermartabat karena dianggap tidak pantas menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara sebab rekam jejaknya tidak pernah bergelut dibidang lingkungan hidup dan banyaknya dugaan kasus pelanggaran hukum yang melibatkan Binsar.
“Binsar Situmorang salah satu penyebab tidak tercapainya Sumut bermartabat hingga saat ini, sepengetahuan saya Binsar ini tidak memiliki rekam jejak mengenai lingkungan hidup dan banyak dugaan kasus pelanggaran hukum yang dilakukannya,” kata Hasbi.
Kata Hasbi hal demikian dapat berakibat buruk pada kinerja dan pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di Sumatera Utara. Ia beri contoh tentang masih banyaknya rumah sakit swasta di Kota Medan yang tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Incinerator pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
“Ini bisa berakibat buruk pada pelestarian dan masa depan lingkungan hidup di Sumut karena Dinas Lingkungan Hidup Sumut dipimpin oleh orang yang tidak memiliki rekam jejak tentang lingkungan hidup, lihat saja contohnya masih banyak RS di Kota Medan ini yang tindak memiliki TPA dan incinerator pengelola Limbah B3, itu kan tidak memenuhi persyaratan Kementerian Lingkungan Hidup,” ujar alumni mahasiswa UIN-Su Medan ini.
Lanjut Hasbi, Binsar Situmorang selain tidak memiliki rekam jejak mengenai lingkungan hidup, Hasbi juga mengatakan banyaknya dugaan pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Binsar Situmorang, misalnya dugaan tentang pembatalan proyek pengadaan bangunan gedung, dugaan anggaran belanja dinas yang saat itu Binsar menjadi Kepala Dinas Tarukim Sumut, dugaan pendirian Koperasi Air Kehidupan dikawasan hutan Kabupaten Siak dan masih banyak lagi.
“Selain tak memiliki rekam jejak mengenai lingkungan hidup, saya juga menduga Binsar ini banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum, misalnya saja tentang dugaan pembatalan kontrak proyek pengadaan bangunan gedung kantor UPT pengelolaan kualitas air danau toba di Kabupaten Humbahas, dugaan melakukan penggembungan anggaran proyek pembangunan infrastruktur saat beliau menjabat Kadis Tarukim Sumut dan juga dugaan pendirian dan operasi ilegal Koperasi Air Kehidupan (K.A.K) yang berada dihutan seluas 7000 hektar di Desa Sam-Sam Kabupaten Siak,” terangnya.
Menurut Hasbi, dengan banyaknya dugaan kasus pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Binsar Situmorang dan juga tidak memiliki rekam jejak mengenai lingkungan hidup hal ini dapat mencoreng nama baik Gubsu Edy dan Wagubsu Musa Rajekshah karena memberikan jabatan kepada orang yang tidak mencerminkan semangat Sumut Bermartabat.
“Binsar ini mencoreng Semangat Sumut Bermartabat yang digaungkan oleh Gubsu dan Wagubsu, bila ingin Sumut memiliki semangat bermartabat pilihlah dan berikanlah tugas-tugas itu kepada orang yang bermartabat, tidak bermental korup dan juga ahli dibidangnya,” katanya.
Terakhir Hasbi mendesak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi agar Binsar diganti karena dianggap tidak mampu mendukung program-program Gubsu dan menyebabkan Sumut tidak bermartabat.
“Kepada Pak Gubsu saya minta untuk segera mengganti Binsar, sebab kinerja-kinerjanya yang buruk, tidak memiliki semangat Sumut bermartabat juga tidak mampu mendukung dan menciptakan Sumut bermartabat,” desak Hasbi. Berita Medan, red
