Hati-Hati Melintas di Kawasan Ini, Ada Beton Tergantung di Atas Pengguna Lalulintas

Proyek pengerjaan yang digunakan untuk rel keretapi api

Laporan: Deva

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Pengendara mau pun pejalan kaki diminta berhati-hati saat melintas di Jalan Bakaran Batu, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area. Pasalnya, beton dengan berat hampir mencapai satu ton tergantung di atas pengendara dan warga.

Adanya kondisi beton proyek pengerjaan di atas lintasan rel kereta api, rawan mengancam nyawa pengendara yang saban hari melintasi jalan ini. Tak cuma khawatir beton jatuh, namun fokus pengendara diduga bisa teralihkan ke arah atas. Sehingga dikhawatirkan bisa menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Adanya proyek ini membuat tak sedikit pengendara menoleh ke beton yang bertuliskan ‘Wika Beton’ tersebut saat melintas. Begitu pun saat kereta api melintas, pengendara yang sedang menunggu kereta api, sering mengamati pengerjaan proyek tersebut.

“Aku heran kok ada beton-beton digantung gitu. Warga yang melintas pun sering jadi lihati beton itu. Khawatir juga kalau tiba-tiba jatuh bagaimana. Bahaya kali proyeknya,”  kata seorang pengendara, Hamzah yang kebetulan melintas, Minggu (5/3) sore.

“Mohon perhatian Gubernur dan Walikota Medan, DPRD & lainnya yang peduli proyek konstruksi di Jalan Bakaran Batu Medan. Beton yang beratnya berton-ton digantung begitu saja sementara kendaraan masih lalu lalang di bawahnya. Risiko yg besar menyangkut keselamatan nyawa manusia jika beton tersebut jatuh. Pengaturan skedul pekerjaan disesuaikan dgn kondisi lapangan hendaknya menjadi perhatian khususnya Pemko Medan  proyek berdiri di atas lintasan rel KA yang kalau lewat ada getaran yg bisa membahayakan, tolong dishare untuk saling mengingatkan kita semua,” tulis seorang pengguna media sosial bernama Wira Tju di akun Facebooknya, Sabtu (4/3) kemarin.

Informasi dihimpun, proyek pengerjaan yang digunakan untuk rel Kereta Api api khusus tujuan Kualanamu ini sudah berjalan setahun. Di areal proyek juga kerap menimbulkan debu yang semakin banyak hingga mengganggu pengguna lalu lintas.[jo]