Menko Luhut Sebut Indonesia Darurat Sampah, Dampaknya Sangat Mengerikan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Jakarta – Saat memberi pidato dalam Workshop Pegelolaan Sampah Laut 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/2), Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa masalah sampah di laut sudah menjadi persoalan yang serius.

Hal tersebut dinyatakan Luhut dengan mengutip hasil penelitian World Bank pada tahun 2015. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa 30% sampah yang masuk ke laut berupa plastik.

Salah satu efeknya, dikatakan Luhut, plastik-plastik tersebut dimakan oleh ikan yang kemudian menjadi konsumsi manusia. Untuk mengetahui seberapa buruk pengaruh sampah plastik terhadap ikan, Luhut menyebutkan hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin di Pasar Paotere Makassar, tahun 2015 lalu.

“28% ikan dari 55% spesies yang menjadi sampel di perutnya ditemukan plastik antara 0,1-1,6 mm,” katanya.

Luhut melanjutkan, sampah plastik yang ada di dalam tubuh ikan itu akan terurai menjadi merkuri, dan bila dikonsumsi dalam waktu yang panjang akan menyebabkan kanker, alergi hingga mutasi gen.

“Bisa-bisa hidung anak cucu kita pindah kebelakang,” ujarnya serius.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini