Warga Kota Medan, Tahukah Anda Mengenai Keberadaan ISPU atau PSI?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Aulia Alfandry

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Tahukah anda, mengenai keberadaan Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) atau Pollutant Standart Index (PSI) di Kota Medan?

ISPU atau PSI adalah laporan mengenai kualitas udara di suatu daerah kepada masyarakat untuk menjelaskan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara yang berada di lingkungan tersebut, dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa waktu tertentu.

Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.

Pantauan MUDANews.com mengenai keberadaan ISPU atau PSI ini, di Kota Medan sendiri terdapat beberapa titik jalan yang memiliki alat tersebut, salah satunya yang terpantau MUDANews.com berada di Jalan Pemuda Kecamatan Medan Aur, tepatnya barada di berlakang traficlight simpang Kesawan.

Berdasarkan hasil pantauan tersebut, dari beberapa masyarakat sekitar yang kami wawancarai ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang fungsi dari ISPU atau PSI tersebut, bahkan mengenai keberadaannya.

“Saya tidak tau apa fungsi itu, baru tau saya kalau itu pengukur pencemaran udara,” kata Fahmi yang berkerja sebagai satpam di sebuah perusahaan disekitar Jalan Pemuda ini, Senin (6/2).

Fahmi, yang bekerja sehari-hari di daerah ini tidak mengetahui tentang keberadaan alat ini. Bahkan ia mengaku kalau ia baru mengetahui tentang hal itu setelah diwawancarai.

Kami mencoba mewawancarai salah seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas dan berhenti di persimpanga ini saat menunggu giliran lampu hijau pada traficlight.

Katika ditanyai mengenai keberadaan alat ini ia mengaku baru mendengar tentang hal ini. “Apa itu bang?, baru tau pun awak,” kata Abdul mengakui.

Alat ini merupakan sebuah alat yang sangat penting guna mengetahui seberapa baik atau buruknya kualitas udara di lingkungan kita.

Kurangnnya sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat membuat keberadaan alat ini menjadi tidak penting dan terabaikan.

Berdasarkan pantauan yang kami lakukan tersebut, bahkan alat ini sama sekali sudah tidak berfungsi lagi alias rusak. Dan hingga kini alat ini hanya menjadi pajangan tanpa arti apapun di tengah ramainya lalu lalang pengendara kendaraan bermotor yang menghasilkan pencemaran udara dari asap kendaraan tersebut.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini