Presiden Joko Widodo, Refleksi Kebakaran Hutan Tahun 2015

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengharapkan agar kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 lalu tidak terulang kembali. Hal ini disampaikan presiden saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Rakornas Karhutla) tahun 2017, di Istana Negara, pada Senin (23/1).

Presiden Joko Widodo mengutarakan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 lalu mencapai Rp.220 triliun termasuk dampak sistemik berupa pembatalan penerbangan, perkantoran yang diliburkan dan aktifitas perekonomian yang terhenti.

“Ini juga dampak yang tidak bisa dihitung secara ekonomi. Besar sekali, hutan yang rusak diperkirakan 2,6 juta hektar. Kemudian juga yang berkaitan dengan liburnya sekolah, ini juga enggak bisa dihitung kerugian kita berapa. Berapa hari tidak sekolah, berapa minggu libur, atau berapa bulan libur,” kata Presiden Joko Widodo seperti dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (setkab.go.id), Senin (23/1).

Presiden juga menyampaikan bahwa kurangnya pencegahan dini merupakan salah satu penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada 2015 lalu.

Maka ia berpesan agar di tahun 2017 ini segala sesuatunya dapat dipersiapkan karena kebakaran hutan dan laha ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar sekali.Kerugian ini berdampak sistemik dalam hal perekonomian, kesehatan ditambah lagi dengan kehilangan keanekaragaman hayati.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini