Keanggunan Busana Nusantara Istri Walikota Medan & Solo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – “Busana khas nusantara yang anggun, benar-benar pakem dari istri Walikota Medan Kahiyang Ayu & istri Walikota Solo Selvi Ananda. Inilah wanita Indonesia yang sebenarnya. Jangan takut tuk menjadi Indonesia. Very cool pak Wali.

Mereka kini menjadi sorotan, banyak mata tertuju kepada mereka berdua. Di tengah gaya yang sederhana bersahaja tapi tetap excited, menawan dan fashionable.

Yang memakainya pastinya memiliki hati yang benar-benar menginginkan bangsa ini maju dan terus mempertahankan budaya di negeri sendiri yang arif dan eksotik.

Dengan menggunakan warna hijau muda berpadu biru langit atau yang akrab disebut pine green. Turunan hijau ini terinspirasi dari warna pohon pinus yang menggambarkan musim semi.

Warna ini benar-benar warna yang sejuk dipandang, yang mensyaratkan keteduhan dan kerindangan warna pohon pinus yang begitu impressive. Dengan rok sebatas lutut benar-benar menunjukkan seorang ibu PKK yang siap memberikan warna cerah kebaikan untuk wanita kota Medan khususnya dan secara general untuk seluruh wanita Indonesia.

Kahiyang dengan yakin dan mantap akan menjadi penggerak atau motor semangat bagi suaminya untuk menjadikan Medan penuh makna dan kemenawanannya.

Di lain sesi, Kahiyang menggunakan gaun kurung dengan ulos khas batak yang semakin menampakkan kensantaraan tersebut dalam pakaian atau citra khas.

Busana Nusantara Istri Walikota Medan & Solo
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka didampingi istri Selvi Ananda

Lain halnya istri Walikota Solo ini memakai kebaya yang khas mengingatkan kita gaya yang kita tak bisa amnesia yaitu ibu kita Kartini. Dengan sanggul yang menggantung di rambutnya menunjukkan khas wanita ala nusantara yang tiada duanya. Dengan menggunakan warna merah yang berarti simbol keyakinan tingkat tinggi. Bill Blass pernah mengatakan, When in doubt, wear red. Artinya : “Ketika berada dalam keraguan gunakan warna merah.”

Kesopanan dan keanggunan serta kita yang menyaksikannya membuat kita ta’dzhim penuh hormat bahwa mereka adalah wanita-wanita yang terhormat yang hatinya ingin memajukan dan mengangkat citra martabat wanita Indonesia dalam emansipasi yang bijaksana.

Dengan rambut yang terbuka tanpa ketutupan, ini menandakan bahwa mereka adalah insan yang hatinya penuh cinta dan kedamaian. Seperti pada sebuah pepatah, love isn’t in the air, it’s in the hair. Artinya : “Cinta tidak datang lewat udara tapi cinta tumbuh dari rambut.”

Salam keindahan dan salam kepermaian buat kedua istri Walikota Medan yang akan membawa perubahan dalam jiwa dan badan untuk menjadi bunga-bunga cantik yang akan memperindah semangat di suami mereka dan kita semua.

Kebhinekaan adalah falsafah kita.

Oleh : Ustadz Miftah Cool

- Advertisement -

Berita Terkini