Valentine: Maksiat Dalam Sepotong Coklat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Jujur aku bukan orang yang memuja hari valentine untuk mengekspresikan kasih sayangku kepada orang-orang tercinta. Karena bagiku rasa kasih sayang itu selalu akan ada setiap saat setiap waktu tanpa jeda, tanpa suara meski tanpa kata-kata.

Kasih sayang dan cinta pada anakku itulah matra abadi yang tidak akan lekang oleh waktu. Kasih sayang untuk ayah ibu adalah pancaran doa yang kulafaskan setiap detik hidupku. Rasa cinta dan hormat pada sahabatku adalah energi kehidupan yang tak terbatas waktu. Dan rasa cintaku padamu, tulus namun harus diuji dalam perjalanan waktu

Bagiku 14 Februari hanya penanda bahwa rasa itu ada dan selalu ada. Dan aku mengerti bahwa cinta dan kasih sayang itu terkadang memang perlu diekspresikan dalam bentuk kata, rupa bunga serta tulisan atau narasi suara. Karena kita bukan penganut aliran kebatinan yang bercinta hanya dalam diam tanpa suara.

Lalu apa hubungannya valentine, maksiat dan coklat ? Tidak Ada

Semua itu hanya provokasi pabrik coklat saja yang mengidentikkan kemeriahan valentine dengan aneka coklat. Lalu, bisakah kita mengekspresikan kasih sayang kita di hari valentine dengan sepotong coklat ? Boleh saja, kenapa tidak ? Kalau kita mau mengekspresikan dengan sepotong keju atau singkong warna pink juga tidak salah. Apalagi dengan selembar cek yang bernilai melebihi harga sepotong coklat atau seiikat bunga mawar merah muda.

Dalam keindahan valentine, yang terpenting bukan rupa apa yang kau persembahkan, tapi komitmen kasih sayang yang kau berikan tanpa prasyarat.

Bagaimana hubungannya dengan Maksiat ?

Hanya orang-orang yang pikiran kotor penuh ngengat yang mengkaitkan keriaan valentine dengan coklat dan maksiat. Kelompok ini selalu picik melihat kasih sayang hanya bermuara pada ujung selangkangan semata. Mungkin karena dalam hidupnya mereka kurang kasih sayang atau belum pernah merasakan nikmatnya sepotong coklat. Atau pikiran mereka jorok dan penuh gambar seronok. Abaikan saja mereka, lama-lama mereka juga akan punah sendiri.

So, Selamat Valentine Sahabatku. Tebarkan kasih sayang kepada orang- orang terdekat, saudara dan sahabat kita setiap saat, setiap waktu tanpa jeda meski tanpa suara. Pada saat hati kita terbuka dan tersenyum pada sesama, cinta Tuhan akan selalu datang menyapa.

Oleh: Rudi S Kamri

Salam sayang penuh kasih,
14022021

- Advertisement -

Berita Terkini