- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
Oleh: Annisa Tri Sari
Lalu, bagaimana dengan keramaian?
Ah, perlahan yang tertinggal hanya bayangan
Sayup-sayup suaramu mulai hilang
Bagaimana bisa keramaian menawanmu dariku?
Sementara waktu terus berdetak atas namamu
Kehilanganmu di keramaian, lagi dan lagi
Egoku tak lagi sama seperti dulu
Kehilangan berkali-kali membuatku jenuh
Bisa-bisa aku kalah, pasrah
Dan berharap Tuhan menakdirkan kesunyian atasku pun kau
Serupa malam, hening meski berbintang
Medan, Februari 2017