Laporan: Alvian
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Terkait munculnya fenomena anak gemar menonton sinetron dan orangtua cenderung membiarkannya tanpa pengawasan mendapat tanggapan dari akademisi bidang konseling anak, Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS., S.Psi.Kons.
Ia mengatakan, seorang anak ataupun remaja yang dalam masa perkembangan, sangat mudah untuk terpengaruh pada apa yang sering ditontonnya.
“Dilihat dari perkembangannya anak remaja pada masanya sedang mencari identitas dirinya. Yang ia bisa melihat tentang apa yang ditotontonnya sehingga bisa membuat dia mengidolakan orang/pemerannya. Anak bisa meniru apa yang disukainya,” katanya saat diwawancari MUDANews.com, Sabtu (18/2) di kantor Counseling Centre, Jalan Letda Sudjono, Medan.
Lebih lanjut, Milfayetty menjelaskan, sinetron memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan pengaruh kepada anak yang menontonnya. Jika sinetron tersebut memberikan pengaruh negatif, maka hal negatif pula yang akan ditiru anak.
Sebab, di dalam otak manusia, sejak berusia anak, sudah memiliki sistem miror (cermin). Miror ini akan menjadikan otak anak sebagai cermin yang dapat memantulkan segala sesuatu yang terekam oleh mata.
“Sebab di dalam otak manusia terdapat yang namanya miror/miroring (cermin). Misalkan kepada anak perempuan, di dalam sinetron banyak yang berpenampilan selebritis kemudian anak mengidentikkan dirinya dengan selebritis sehingga dalam bayangannya akan menjadi seperti itu kalau dia mengikutinya,” jelasnya.[am]
