Di Balik Kekejaman Seorang Hitler (1)

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Ryzka Dwi Kurnia

MUDANews.com – Siapa yang tidak mengenal sosok pria gagah, berkumis tebal, memiliki tatapan mata yang tajam  lengkap dengan seragam  khas seorang kanselir Jerman sejati yang mencerminkan ketegasan dengan selera idealisme yang tinggi. Dirinya selalu diidentikkan dengan sikap kekerasan, kekejaman serta penindasan. Namun, siapa yang dapat menyangka, dengan gaya kepemimpinannya yang kejam dan otoriter, dia mampu  membawa Jerman dalam puncak kejayaan dimasa itu.

Pria itu tidak lain adalah Adolft Hitler yang lahir di kota Brunau, Austria, pada tanggal 20 April 1889 dari pasangan Alois Schiklguber dan Klara Polzl. Ayahnya merupakan keturunan dari sebuah kelompok minoritas yag ada di Austria, sedangkan ibunya meninggal diusia muda.

Pada masa kecilnya, Hitler dikenal sebagai anak yang tidak terlalu cerdas, tapi juga tidak bodoh. Selain itu, watak keras yang dimilikinya tidak terlepas dari pengalaman pahit dimasa kecilnya. Hitler menjadi anak yang dibenci dan sering mendapat perlakuan keras dari ayahnya. Bahkan ayahnya menganggap Hitler sebagai seseorang yang “antisosial”. Pengalaman masa kecilnya yang diliputi rasa kebencian dan abasement itulah yang kemudian berperan besar dalam pembentukan karakternya yang keras dan kejam.

Kegagalan untuk masuk di sebuah akademi seni di daerahnya juga memiliki andil besar dalam hidupnya. Kegagalan itulah yang membuatnya frustasi dan hidup sebagai gelandangan. Statusnya yang kala itu sudah menjadi yatim piatu, Hitler hanya hidup dari belas kasihan orang lain.

Kondisi demikian membuatnya iri hati terhadap orang-orang yahudi, kaum imigran yang hidup lebih mewah dari bangsanya. Semenjak itulah, kebenciannya terhadap yahudi bermula dan hal itulah yang kemudian menjadi prinsip dasar dari ideologi “Rasisme” dan pergerakannya dalam memperjuangkan rasnya, yakni ras Arya.

Penjelmaan Hitler sebagai “pembantai” kaum yahudi tersebut merupakan ide-ide pokok perjuangannya yang dibawanya dari masa kecil. Hitler selalu menekankan tentang “kemurnian” rasial dan superiotitas bangsa Jerman. Hitler beranggapan bahwa ras Jerman adalah “ras penguasa”. Baginya, bangsa Jerman (ras Arya) adalah ras satu-satunya yang paling ideal.

Menurut pandangan Hitler, orang-orang yahudi tidak dianggap sebagai kelompok keagamaan. Akan tetapi Hitler lebih menganggap orang-orang yahudi sebagai ras “racun” yang dapat mengganggu kemurnian ras Arya. Karena itulah, ras yahudi harus dimusnahkan demi keberlangsungan ras Arya dimasa mendatang. Kebenciannya terhadap bangsa yahudi tersebut diungkapkannya melalui pernyataan yang sampai saat ini dikenang dunia, yaitu:

“Bisa saja saya memusnahkan semua yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka.”

Namun, yahudi bukanlah satu-satunya golongan yang jadi korban Hitler. Di masa pemerintahan kediktatorannya, orang-orang Rusia dan Gypsy juga dibabat, seperti juga halnya menimpa orang-orang yang dianggap termasuk ras rendah atau musuh-musuh negara. Jangan sekali-kali dibayangkan pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp maut dengan organisasi yang rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan bisnis besar.

Prestasi-prestasi yang diraih Hitler

Meskipun Hitler telah dianggap kejam dan  tidak memiliki rasa kemanusiaan terhadap bangsa yahudi, tetap harus kita akui bahwasannya dia mampu memajukan Jerman dalam banyak hal. Dalam hal ini, seperti yang pernah dirilis oleh Redza Abdillah dalam sebuah blog yang dikelolanya, setidaknya terdapat beberapa prestasi yang pernah diraih Hitler bersama dengan Nazi-nya. Prestasi-prestasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kemajuan dalam bidang kedokteran

Nazi mampu merumuskan sebuah metode untuk mengembalikan suhu badan ketitik yang aman. Dalam penelitian ini, mereka menemukan sebuah teknik Active Rapid Rewarming. Hal itu memberikan sumbangsi yang besar terhadap perkembangan ilmu kedokteran di Barat, khususnya tentang Hipotermia.

  1. Kontribusinya untuk dunia Fashion

Gaya seragam kaum Nazi diidentikkan dengan sosok pemberani. Hal itulah yang kemudian menginspirasi designer-designer ternama didunia memasukkannya dalam karya-karya mereka.

  1. Kemajuan dibidang perfileman

Ketertarikan Nazi pada musik dan film sebagai salah satu media propaganda telah mampu memberikan warna tersendiri bagi perkembangan perfilman dunia. Film “Triumph of the will” merupakan salah satu karya terpenting Hitler dalam sejarah perkembangan sinematografi.

  1. Pembangunan sistem jalan tol

Melalui usulan Hitler, Nazi mampu membangun sebuah jaringan jalan di daerah Jerman. Hal inilah yang kemudian menjadi langkah awal dikenalnya sistem jalan tol di dunia. Pada tahap selanjutnya berbagai negara di dunia meniru sistem jalan yang diciptakan oleh Hitler tersebut. Bahkan jalan tol di Indonesia dapat dibilang merupakan turunan dari sistem jalan raya yang diciptakan oleh Hitler untuk pertama kalinya.

  1. Gerakan anti tembakau

Sebagai sosok yang sangat menentang rokok, Hitler pernah melakukan gerakan anti tembakau yang paling mahal dan paling efektif dalam sejarah. Ketika di negara-negara lin gerakan ini tidak berhasil, maka Nazi melakukan gerakan tersebut dengan serius. Nazi mengeluarkan sebuah peraturan yang melarang masyarakat Jerman untuk merokok di tempat-tempat umum.

Tidak hanya itu, Nazi juga mengadakan penarikan bea cukai yang tinggi terhadap tembakau. Pada tahun 1940, statistik tahunan konsumsi rokok perkapita di Jerman hanya 749. Hal ini berbeda jauh dengan Amerika yang pada tahun tersebut mencapai 3000.

  1. Volkswagen

Secara harfiah, volkswagen memiliki arti “mobil rakyat”. Sesuai dengan pengertian tersebut memang diorientasikan sepenuhnya untuk para masyarakat Jerman. Karena itulah, mobil ini dapat terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat Jerman kala itu. Desain mobil ini disesuaikan dengan selera Hitler, yakni menyerupai kumbang. Bahkan, masyarakat dunia mengenal mobil ini sebagai mobil yang andal, desainnya sederhana dan juga mudah dalam menggunakannya. Bersambung…

Penulis adalah Dosen Muda Fakultas Ushulluddin UIN SU

 

- Advertisement -

Berita Terkini