Mudanews.com Surabaya—Pejabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Zulfa Mustofa, mengawali rangkaian agenda di Jawa Timur dengan berkunjung ke kediaman Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melaksanakan rapat dan musyawarah internal sebagai bagian dari konsolidasi dan penguatan kepemimpinan jam’iyyah NU. Pertemuan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan.
“Silaturahmi dan musyawarah dengan Rais Aam merupakan bagian dari adab jam’iyyah NU. Di sinilah kita meneguhkan khidmah, menjaga sanad keilmuan, dan memastikan setiap langkah organisasi tetap berada dalam tuntunan para ulama,” ujar KH. Zulfa Mustofa.
Usai rapat di Surabaya, KH. Zulfa Mustofa bersama Wakil Rais ‘Aam PBNU, KH. Anwar Iskandar, dan Wakil Sekjen Gus Maksum Faqih
melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. Di pesantren tersebut, rombongan PBNU sowan dan bersilaturahmi dengan KH. Nurul Huda Djazuli.
Rangkaian silaturahmi kemudian ditutup dengan sowan ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, tepatnya di kediaman KH. Kafabihi Mahrus.
Menurut KH. Zulfa, sowan kepada para masyaikh pesantren bukan sekadar agenda kunjungan, melainkan ikhtiar menjaga tradisi NU yang berakar pada adab dan persatuan ulama.
“NU dibangun dengan adab, persatuan, dan khidmah. Sowan kepada para kiai adalah ikhtiar menjaga keutuhan jam’iyyah agar NU tetap kokoh dalam membimbing umat dan menjaga persatuan,” kata dia.
Rangkaian sowan ini menjadi bagian dari upaya PBNU untuk menguatkan ukhuwah ulama, menjaga marwah organisasi, serta memastikan Nahdlatul Ulama tetap istiqamah dalam khittah perjuangannya.**(Red)

