Muhammad Zainnur Abdillah Dikukuhkan sebagai Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Tegaskan Mahasiswa sebagai Kompas Moral Bangsa

Breaking News
- Advertisement -

 

Mudanews.com Blitar – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jawa Timur resmi mengukuhkan kepengurusan barunya dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Kota Blitar, Sabtu (13/12). Pengukuhan ini menandai dimulainya fase baru konsolidasi gerakan mahasiswa Jawa Timur yang lebih solid, kolaboratif, dan berorientasi pada perubahan nyata.

Acara pengukuhan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Blitar, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim, serta Koordinator Pusat BEM Nusantara, Muksin Mahu. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pengakuan terhadap peran strategis mahasiswa sebagai mitra kritis dalam pembangunan daerah dan nasional.

Pengukuhan kepengurusan BEM Nusantara Jawa Timur tidak sekadar menjadi agenda seremonial, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan kembali posisi mahasiswa sebagai kekuatan moral, agen perubahan sosial, serta penjaga nilai-nilai demokrasi di tengah dinamika kebangsaan yang kian kompleks.

Muhammad Zainnur Abdillah, yang dikukuhkan sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur, menegaskan komitmennya untuk membawa organisasi mahasiswa ini lebih progresif dan berdampak. Zainnur yang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Merdeka Madiun menyampaikan bahwa kepengurusan di bawah kepemimpinannya akan berfokus pada agenda perjuangan yang terarah dan berbasis nilai.

Ia memaparkan tiga misi utama BEM Nusantara Jawa Timur ke depan, yakni penguatan literasi kebangsaan dan integritas mahasiswa sebagai fondasi gerakan yang objektif dan berkeadilan; penguatan kolaborasi lintas kampus dan lintas daerah guna membangun jejaring advokasi dan pemberdayaan yang inklusif; serta akselerasi gerakan sosial mahasiswa melalui program-program konkret, terutama pada isu pendidikan, lingkungan, pemberantasan korupsi, dan kebijakan publik yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

“Pengukuhan ini bukan sekadar formalitas organisasi, tetapi deklarasi komitmen. Kami siap membawa suara mahasiswa Jawa Timur lebih lantang, lebih terarah, dan lebih solutif,” tegas Zainnur dalam sambutannya.

Para tamu undangan menyambut pengukuhan tersebut dengan optimisme. Keberadaan BEM Nusantara Jawa Timur dalam struktur yang lebih rapi dan terkoordinasi diyakini mampu menjadi energi baru bagi ruang demokrasi generasi muda, sekaligus penyeimbang kebijakan publik melalui kritik yang konstruktif dan berbasis data.

Dengan dikukuhkannya Muhammad Zainnur Abdillah beserta jajaran pengurus, harapan baru bagi gerakan mahasiswa Jawa Timur kembali menguat. Daerah yang dikenal sebagai episentrum pergerakan intelektual dan sosial ini sekali lagi menegaskan bahwa mahasiswa tetap relevan, berpengaruh, dan siap menjalankan perannya sebagai kompas moral dalam perjalanan kebangsaan.**(Red)

Berita Terkini